Kawruh Basa – Aksara rekan dalam huruf Jawa termasuk huruf baru yang digunakan untuk melengkapi dan menyesuaikan Sastra Jawa dan Sastra Mancanegara. Adapun jenisnya hanya ada 5, yaitu kha, fa/va, za, dza, dan gha.
Kelima aksara Jawa memiliki fungsi yang sangat penting, karena dengan huruf Jawa rekan kita dapat menuliskan istilah asing yang dikosakata Jawa tidak ada. Huruf ini akan difungsikan ketika dalam aksara Jawa tidak tersedia huruf maupun pasangannya.
Agar lebih jelas dan mudah dipahami, mari kita bahas lebih rinci melalui artikel berikut ini:
Daftar isi artikel
Pengertian aksara rekan dan sejarahnya
Pengertian
Aksara rekan adalah huruf Jawa khusus yang sewaktu-waktu digunakan ketika kata yang akan ditulis huruf maupun pasangannya tidak tersedia pada aksara Jawa.
Pada jaman dahulu, kemungkinan pencipta huruf Jawa hanya mempertimbangkan kosakata yang ada di tanah Jawa, sehingga aksara Jawa yang dibuat hanya merunut dari bahasa sehari-hari yang digunakan.
Sehingga ketika ada serapan bahasa asing yang masuk ada beberapa kata atau huruf yang tidak bisa dituliskan dengan huruf Jawa, maka diciptakanlah aksara rekan.
Sejarah
Berbicara huruf Jawa maka tak akan pernah lepas dari Nusantara memiliki sejarah panjang sejak jaman kerajaan. Karena wilayah nusantara yang strategis di persimpangan lalu lintas laut di Asia Tenggara, maka tak dapat dihindari banyak para pedagang dari India, Arab, Cina, dan bangsa lain yang datang yang kemudian menetap di bumi Nusantara.
Setelah beberapa lama menetap dan akrab dengan penduduk pribumi, baik secara sadar maupun tidak sadar mereka menjalani hidup sehari-hari seperti budaya bangsanya. Alhasil, penduduk asli Nusantara sedikit banyak meniru budaya mereka, salah satunya adalah bahasa maupun tulisan.
Aksara rekan merupakan salah satu budaya tulisan yang mereka bawa. Karena ada beberapa kata atau bahasa asing yang tidak bisa dituliskan dengan aksara Jawa, maka orang Jawa berusaha untuk bisa mewujudkannya. Maka terciptalah aksara rekan.
Kata atau teks yang tidak dituliskan meliputi huruf kha, fa/va, za, dza, dan gha. Kata atau huruf tersebut mayoritas dibawa oleh bangsa Arab dengan huruf hijaiyah dalam bahasa Arab.
Aksara rekan dituliskan dengan cara membubuhkan cecak telu (tiga centang) pada aksara Jawa yang bunyinya dianggap mendekati atau mirip dengan bunyi kata asing yang dimaksud.
Sebagai contoh, pada kata gha maka penulisannya dengan menambahkan cecak telu (tiga centang).
Seiring berjalannya waktu, aksara rekan dapat digunakan untuk menuliskan kata bahasa Arab, Belanda, maupun bahasa bangsa asing lainnya.
Jenis dan Fungsi Aksara rekan
Jenis aksara rekan sampai saat ini ada 5, yaitu: kha, fa/va, za, dza, dan gha. Tetapi sayangnya hingga saat ini admin belum menemukan bahwa aksara rekan mendapat persetujuan resmi dari lembaga bahasa yang mengatur aksara rekan. Bahkan ada juga yang mengatakan bahwa akasara rekan ada 9 bukan lagi 5.
Mengenai fungsinya, aksara rekan digunakan untuk memperjelas sebuah kalimat dengan tujuan agar tidak terjadi kesalahan dalam mendefinisikan makna sebuah tulisan. Selain itu, huruf Jawa rekan diciptakan dengan maksud agar sebuah kata akan tetap utuh dan memiliki makna yang sebenarnya.
Dengan adanya huruf rekan, maka penduduk Jawa sangat terbantu, karena mereka yang memeluk agama Islam sering menggunakan kata-kata serapan dari bahasa Arab.
Aturan penulisan Aksara Rekan
Setelah kita tahu jenis dan fungsi aksara rekan, maka selanjutnya mari kita bahasa bagaimana aturan penulisannya. Menurut fungsinya, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam penulisannya. antara lain sebagai berikut:
- Tidak semua huruf Jawa atau hanacaraka memiliki versi rekan, yang dikarenakan aksara rekan hanya ada lima, yaitu kha, fa/va, za, dza, dan gha.
- Aksara rekan bisa disandingkan dengan sandhangan swara, sandhangan wyanjana dan panyigeg.
- Apabila aksara mendapat tambahan sandhangan pepet, maka simbol centang tiga diatas aksara ditulis dengan memasukkan dalam pepet.
- Jika aksara mendapat sandhangan layar, wuluh dan cecak, maka simbol tiga koma berada diatas sebelah kiri dan sandhangan berada di samping kanannya.
Cara Penulisan Aksara Rekan
Aksara rekan juga memiliki pasangan layaknya aksara Jawa (Hanacaraka), jadi tidak berdiri sendiri. Adapun jenis pasangannya bisa anda amati pada gambar di bawah ini:
Lima jenis aksara rekan memiliki pasangan yang mirip dengan pasangan aksarahanacaraka. Tetapi pada aksara fayang memiliki pasangan berbeda dengan aksara Jawa.
Contoh penerapan penulisan aksara rekan misalnya Zakat, Fajar, Ghoib, Madzab, dan Khotib. Penulisannya bisa anda amati pada gambar ini:
Demikian pembahasan mengenai aksara Rekan Bahasa Jawa yang meliputi definisi, sejarah, fungsi, jenis, dan kaidah penulisan, semoga menambah wawasan yang bermanfaat.