Tembung Kawi: Pengertian, Fungsi, Sejarah, Peninggalan, Kamus

Kawruhbasa.com – Tembung berarti kata dan Kawi adalah nama bahasa pada jaman Jawa kuno. Apa sebenarnya arti dari kata tersebut? Dalam bahasa Jawa, tembung kawi yaiku tetembungan kang cak-cakane winates ana ing basa endah.

Secara leterlek, “tembung kawi” bisa berarti “kata Kawi“. Namun, jika mengambil dari asal katanya, pengertian tembung kawi adalah kosakata unik yang berasal dari bahasa Kawi dimana bahasa tersebut merupakan perpaduan atau campuran dari bahasa Jawa dan Sansekerta. Orang Jawa sendiri sering mengartikan kawi sama dengan kuno.

Dalam berbagai karya sastra Jawa bahasa kawi sangat banyak digunakan, karena penataan kalimat yang bagus akan menghasilkan karya indah ditulis, didengar, maupun diucapkan.

Dalam karya sastra seperti tembang, pewayangan, kethoprak, bahkan nama orang, bahasa Kawi masih banyak disisipkan di dalamnya.

Arti istilah kawi sendiri adalah “penyair”, dan karya sastra yang ciptakan oleh Sang Kawi disebut nama kakawin. Kakawin merupakan rangkaian puisi yang mengikuti pola-pola tertentu.

Namun sayang, di jaman modern anak muda sudah jarang yang mau belajar bahasa Kawi, padahal nilai kesusastraan dari bahasa ini sangat tinggi.

Pelajari juga Ejaan Bahasa Jawa yang disesuaikan dengan EYD

Fungsi bahasa kawi

Seperti telah disinggung di atas, tembung Kawi banyak digunakan dalam dunia sastra pada jaman dulu, seperti dalam kakawin, prasasti atau candi. Meskipun tembung bahasa kawi bisa dikatakan telah mati, namun dijaman sekarang ini masih selalu digunakan dalam pagelaran kethoprak, wayang kulit, wayang orang dan diberbagai tembang Jawa.

Pambiawara dalam acara pernikahan adat masyarakat Jawa, bahasa Kawi juga masih digunakan, sehingga upacara terkesan lebih sakral dan hikmat.

Dalam dunia pendidikan tinggi, bahasa dan sastra kawi masih dipelajari sebagai bahan studi bagi ilmu-linguistik, filologi dan kesusastraan.

Sejarah Tembung Kawi

Sebagai tonggak penggunaan bahasa Kawi bisa dilihat pada Prasasti Sukabumi, yang bertanggal 25 Maret 804. Selain itu, dalam juga terdapat pada naskah Candakarana yang berisi cara membuat Kakawin dan daftar kata-kata Kawi (Kamus tembung Kawi).

Berikut poin-poin penggunaan bahasa Kawi:

1. Jaman prasejarah sebelum abad ke-9

Pada zaman ini, berbagai karya sastra dan cerita-cerita berbahasa Kawi diwariskan secara lisan.

2. Jaman kerajaan Mataram

Sejak abad ke 9 -10, yaitu masa pemerintahan Mpu Sindok (925 – 962 M) hingga zaman Raja Dharwangsa Teguh (991-1007 M), lahirlah karya sastra prosa dan Kakawin Ramayana.

3. Jaman kerajaan Kediri

Dimulai dari raja Kediri Prabu Airlangga (1019 – 1049 M) sampai raja Kertanegara (1268 – 1292 M) di Singasari. Karya sastra yang dihasilkan umumnya berupa tembang.

4. Jaman kerajaan Majapahit I

Dimulai sejak lahirnya Majapahit (1239 M) sampai puncak kejayaan pada masa Hayam Wuruk (1350-1389 M). Karya sastra yang dihasilkan adalah Brahmaodapuraoa, Sutasoma, dan Parthayajna.

5. Zaman kerajaan Majapahit II

Dimulai masa raja Wikrama Wardana (1389-1482 M) sampai runtuhnya Majapahit (1518 M). Karya-karya yang dihasilkan antara lain: Kakawin Nitiuastra, Nirartha Prakerta, Dharmauunya, Hariuraya.

Pelajari juga Tembung Sengkalan lengkap Jenis, 10 Watak, dan contohnya

Peninggalan

Prof. Dr. RMG. Poerbatjaraka telah mengelompokkan sastra yang menggunakan tembung Kawi berdasarkan gaya bahasa, tahun penulisan dan nama rajanya sebagai berikut:

1. Naskah Jawa Kuna yang tergolong tua (abad 9-11). Naskah ini terdiri dari prosa dan puisi.

a. Prosa:

• Adiparwa
• Agastya Parwa
• Brahmaodapuraoa
• Kunjarakaroa
• Sang Hyang Kamahayanikan
• Uttarakaooa
• dll.

b. Puisi:

• Kakawin Ramayaoa

2. Kitab-kitab Jawa Kuna yang bertembang (Abad 11-13)

• Kakawin Arjunawiwaha
• Kakawin Bharatayuddha
• Kakawin Bhomakawya
• Kakawin Gatotkacasraya
• Kakawin Hariwangua
• Kakawin Kauodyana
• Kakawin Smaradahana
• Kakawin Sumanasantaka

3. Kitab-kitab Jawa Kuna Yang Tergolong baru (abad 14 sampai runtuhnya Majapahit).

• Kakawin Brahmaodapuraoa
• Kakawin Kunjarakaroa
• Kakawin Nagarakartagama
• Kakawin Arjunawijaya
• Kakawin Sutasoma
• Kakawin Parthayajna
• Kakawin Nitiuastra
• Kakawin Nirartha Prakerta
• Kakawin Dharmauunya
• Kakawin Hariuraya

Pelajari juga Tembung Sanepa: Pengertian, Fungsi, Ciri, Contoh, dan Artinya

Kamus tembung kawi

Bagi yang mau belajar, di sini kami lampirkan ratusan kosakata basa kawi agar anda bisa mengingatnya yang diartikan menjadi bahasa Jawa dan Indonesia. Ini juga bisa jadikan sebagai Kamus bahasa Kawi.

Angka

Di bawah ini tabel daftar bahasa kawi yang berhubungan dengan angka.

Angka	Kawi	Jawa	Indonesia
1	Eka	Siji	Satu
3	Tri	Telu	Tiga
4	Catur	Papat	Empat
5	Panca	Lima	Lima
6	Sad	Enem	Enam
7	Sapta	Pitu	Tujuh
8	Astha	Wolu	Delapan
9	Nawa	Sanga	Sembilan
10	Dasa	Sepuluh	Sepuluh

Contoh kalimat dalam awal wayang kulit: “Eka sawiji, dasa sepuluh, purwa wiwitan“. Artinya “Eka satu, dasa sepuluh purwa mulai”

Anggota tubuh manusia

Di bawah ini tabel daftar bahasa kawi yang berhubungan dengan anggota tubuh manusia.

No.	Kawi	Jawa	Indonesia
1	Angga	awak	badan
2	Crema	wlulang, kulit	kulit
3	Danta	untu	gigi
4	Driya	ati	hati
5	Eksi	mata	mata
6	Garba	weteng	perut
7	Garbini	meteng, mbobot	hamil
8	Grana	irung	hidung
9	Jangga	gulu	leher
10	Jatha	siung	taring
11	Kaca	rambut	rambut
12	Kalbu	ati	hati
13	Kanaka	kuku, emas	kuku, emas
14	Karna	kuping	telinga
15	Kumba	sirah, bocah	kepala, anak
16	Ludira	getih	darah
17	Lungayan	gulu	leher
18	Marus	getih	darah
19	Murda	sirah	kepala
20	Murti	awak	badan
21	Mustaka	sirah	kepala
22	Nala	ati	hati
23	Netra	mripat	mata
24	Obar-abir	pilat	lidah
25	Pada	sikil	kaki
26	Pamulu	praen	muka, wajah
27	Raga	awak	badan
28	Sarira	awak	badan
29	Soca	mripat	mata
30	Sweda	kringet	keringat
31	Tyas	ati	hati
32	Wardaya	ati	hati
33	Waspa	luh	air mata

Contoh kalimat: “Nganglungaken jangga, nelingaken karna“. Artinya: “menundukkan leher, memasang telinga”

Nama hewan

Di bawah ini tabel daftar bahasa kawi yang berhubungan nama hewan.

No.	Kawi	Jawa	Indonesia
1	Andaka	bantheng	banteng
2	Arimong	macan	harimau
3	Asthi	gajah	gajah
4	Aswa	jaran	kuda
5	Bramara	tawon	lebah
6	Candramawa	kucing	kucing
7	Canthoka	kodhok	katak
8	Dhandhang	gagak	burung gagak
9	Dipangga	gajah	gajah
10	Dirada	gajah	gajah
11	Dwipangga	gajah	gajah
12	Iba	gajah	gajah
13	Kaga	manuk	burung
14	Kalwang	lawa	kelelawar
15	Kapi	kethek	kera
16	Kuda	jaran	kuda
17	Kukila	manuk	burung
18	Mina	iwak	ikan
19	Mong	macan	harimau
20	Mundhing	kebo	kerbau
21	Naga	ula gedhe	ular besar/naga
22	Sardula	macan	harimau
23	Sarpa	ula	ular
24	Sato	kewan	hewan
25	Sona	asu	anjing
26	Taksaka	ula	ular
27	Turangga	jaran	kuda
28	Wanara	kethek	kera/monyet

Contoh kalimat: “Prabu Duryidana nitih dwipangga”. Artinya: “Prabu Duryudana naik dwipangga”

Warna

Di bawah ini tabel daftar bahasa kawi yang berhubungan dengan warna.

No.	Kawi	Jawa	Indonesia
1	Ananta	warna-warna	berwarna-warni
2	Dawala	putih	putih
3	Dayinta	putih	putih
4	Dhadhu	abang	merah
5	Jenar	kuning	kuning
6	Jingga	abang nom	merah muda
7	Langking	ireng	hitam
8	Lohita	abang	merah
9	Nila	biru	biru
10	Pita	kuning	kuning
11	Rekta	abang	merah
12	Seta	putih	putih
13	Wilis	ijo	hijau

Contoh kalimat: “Rabine raden Janaka jinogetan wanara seta“. Artinya: “Menikahnya raden Janaka diiringi tarian kera putih”

Alam

Di bawah ini tabel daftar bahasa kawi yang berhubungan dengan alam.

No.	Kawi	Jawa	Indonesia
1	Aditya	srengenge	matahari
2	Akasa	awang-awang	ruang di atas bumi
3	Aldaka	gunung	gunung
4	Amerta	banyu, urip	air, hidup
5	Ancala	gunung	gunung
6	Andakara	srengenge	matahari
7	Andaru	lintang	bintang
8	Arcapada	jagad, bumi	alam, bumi
9	Ardi	gunung	gunung
10	Arga	gunung	gunung
11	Arjasa	wit	pohon
12	Arka	srengenge	matahari
13	Arnawa	segara, samodra	laut, lautan
14	Awiyat	langit, awang-awang	langit
15	Badra	rembulan	bulan
16	Bagaskara	srengenge	matahari
17	Bagaspati	srengenge	matahari
18	Bajra	inten, bledheg	intan, petir
19	Banawi	kali	sungai
20	Baruna	segara	laut
21	Basanta	rembulan	bulan
22	Bayu	angin	angin
23	Boma	awang-awang	ruang di atas bumi
24	Bomantara	langit	langit
25	Botrawi	tlaga	danau
26	Bantala	lemah	tanah
27	Buwana	bumi	bumi
28	Cakrawala	langit	langit
29	Candra	rembulan, sasi	bulan
30	Darbe	suket	rumput
31	Dewangkara	srengenge	matahari
32	Dirgantara	awang-awang	ruang di atas bumi
33	Dri	gunung	gunung
34	Dwipa	pulo	pulau
35	Enu	dalan	jalan
36	Erawati	bledheg	petir
37	Ernawa	segara	laut
38	Gahana	jurang	jurang
39	Gama	dalan	jalan
40	Gana	mendhung, mega	mendung
41	Gangga	kali, banyu	sungai, air
42	Gegana	awang-awang	ruang di atas bumi
43	Gerah	awang-awang	ruang di atas bumi
44	Gili	gunung cilik	bukit
45	Giri	gunung	gunung
46	Gita	kembang	bunga
47	Giwangkara	srengenge	matahari
48	Gurnita	gludhug	petir
49	Guruh	bledheg	petir
50	Ima	mega	mendung
51	Imalaya	gunung	gunung
52	Jagad	bumi, donya	alam semesta
53	Jahnawi	banyu	air
54	Jahni	banyu	air
55	Jala	banyu	air
56	Jaladara	mendhung	mendung
57	Jaladri	segara	laut
58	Jalanidhi	segara	laut
59	Janaloka	donya	alam
60	Jladri	segara	laut
61	Jenggala	alas	hutan
62	Jumantara	langit	langit
63	Kartika	lintang	bintang
64	Kirana	rembulan	bulan
65	Kisma	lemah	tanah
66	Kusuma	kembang	bunga
67	Laban	kilat	kilat
68	Lastri	bengi	malam
69	Lebuh	dalan	jalan
70	Loh jinawi	subur	subur
71	Loka	jagad	alam
72	Mandhala	bumi, tlatah	bumi, wilayah
73	Marcapada	jagad	alam
74	Marcapala	jagad	alam
75	Marga	dalan	jalan
76	Maruta	angin	angin
77	Meru	gunung	gunung
78	Narmada	kali	sungai
79	Nuswa	pulo	pulau
80	Pratala	lemah	tanah
81	Pratiwi	lemah	tanah
82	Puspita	kembang	bunga
83	Rawi	srengenge	matahari
84	Ratri	wengi, bengi	malam
85	Samirana	angin	angin
86	Samodra	segara	laut
87	Sasangka	rembulan	bulan
88	Sitoresmi	rembulan	bulan
89	Sopana	dalan	jalan
90	Surya	srengenge	matahari
91	Tirta	banyu	air
92	Wana	alas	hutan
93	Warih	banyu	air
94	We	banyu	air
95	Wiyati	langit, awang-awang	langit
96	Wreksa	kayu	kayu
97	Wukir	gunung	gunung

Contoh kalimat: “Raden Gathutkaca ngambah ing gegana“. Artinya: ” Raden Gatutkaca terbang di awang-awang”

Umum

Di bawah ini tabel daftar bahasa kawi yang sering digunakan dalam berbagai karya sastra Jawa.

No.	Kawi	Jawa	Indonesia
1	Abra	sumorot	bersinar
2	Adilaga	paprangan	arena perang
3	Adipati	bupati	bupati
4	Adyaksa	jaksa	jaksa
5	Aglar	sumebar	menyebar
6	Agni	geni	api
7	Agra	pucuk	pucuk
8	Ajar	pandhita	resi
9	Aji	ratu, raja	raja
10	Akasama	ningkah, susila	nikah
11	Amba	aku, ingsun	saya
12	Ambeg	sipat	sifat
13	Among	njaga	menjaga
14	Among karsa	mrintah negara	memerintah negara
15	Among karsa	karepe dhewe	semaunya sendiri
16	Amrik	ngambar wangi	wangi
17	Anapi	nanging	tetapi
18	Anderpati	kendel banget	berani
19	Andika	ngandika, kowe	berbicara
20	Andrawina	pasugatan	makan-makan
21	Angkara	srakah	serakah, tamak
22	Anggada	gelang	gelang
23	Anggung	tansah	selalu
24	Angkara	angkara	angkara
25	Apsara	dewa	dewa
26	Aris	alon, sareh	pelan
27	Arsa	arep	akan
28	Astana	kuburan	makam
29	Asung	weweh	memberi
30	Asup	mlebu	masuk
31	Asura	buta	raksasa
32	Atma	anak	anak
33	Atmaja	anak	anak
34	Atmaka	anak	anak
35	Ayun	arep gelem	akan mau
36	Aywa	aja	jangan
37	Bacira	alun-alun	alun-alun
38	Badhama	gaman	senjata
39	Bagawan	pandhita	resi
40	Bagya	begja	beruntung
41	Baka	langgeng	abadi
42	Balitu	bodho	bodoh
43	Banawa	prau	perahu
44	Bandayuda	perang	perang
45	Banu	sorot srengenge	sinar matahari
46	Basuki	slamet	selamat
47	Basmi/besmi	kobong	terbakar
48	Bathara	dewa	dewa
49	Bathari	dewi	dewi
50	Bawa laksana	Nuhoni guneman	memegang omongan
51	Bayangakara	prajurit	prajurit
52	Belasungkawa	melu susah	ikut sedih
53	Biksu	pandhita	resi
54	Bima	medeni	menakutkan
55	Birawa	gagah, giris	gagah
56	Boga	pangan	makanan
57	Boja	pangan	makanan
58	Bojaan	pesta	pesta
59	Bondhan	njoged	berjoget
60	Brama	geni	api
61	Bramantya	nesu	marah
62	Brangtha	kasmaran	kasmaran
63	Brastha	rusak, ilang	rusak, hilang
64	Bujaga	pesta	pesta
65	Bulubekti	pajeg	pajak
66	Bupala	raja	raja
67	Busana	sandhangan	pakaian
68	Cakra	rodha	roda
69	Candhala	ala, daksiya	buruk
70	Canthula	kurang ajar	kurang ajar
71	Caraka	utusan	utusan
72	Cidra	durjana	penjahat
73	Cintra	susah, cilaka	sedih, celaka
74	Cipta	nggawe, ngarang	membuat, mengarang
75	Citra	gambaran	lukisan
76	Culika	durjana	penjahat
77	Cundhaka	utusan	utusan
78	Curiga	keris	keris
79	Dahaga	geni	api
80	Dahana	geni	api
81	Dahat	banget	sangat
82	Daksa	pinter	pandai
83	Daksina	tengen, kidul	kanan, selatan
84	Danawa/Denawa	buta	raksasa
85	Danu	gendhewa	busur
86	Dara	bocah wadon	anak perempuan
87	Darma	wajib	wajib
88	Darpita	kendel, seru	berani
89	Darsana	conto	contoh
90	Dasih	abdi	pembantu
91	Datan	ora	tidak
92	Den	di	di
93	Denya	nggone	punya
94	Dhandaha	gada	gada
95	Dhatulaya	kraton	istana
96	Dhihi	biyen	dahulu
97	Dhingin	dhisik	dahulu
98	Dhuhkita	susah	sedih
99	Dibya	misuwur	terkenal
100	Digdaya	sekti	sakti
101	Dipati	raja	raja
102	Dira	kendel	berani
103	Dite	dina Minggu	hari minggu
104	Ditya	buta	raksasa
105	Diyu	buta	raksasa
106	Drana	sabar	sabar
107	Duk	nalika	ketika
108	Duksina	kidul	selatan
109	Dumadi	urip	hidup
110	Dumilah	sorot	sinar
111	Dur	jahat, ala	jahat
112	Dura	adoh	jauh
113	Duratmaka	wong ala, maling	orang jahat, pencuri
114	Durga	alangan, bebaya	halangan, bahaya
115	Durna	pangayoman	pelindung
116	Dustha	julig	cerdik
117	Duta	utusan	utusan
118	Dwija	guru	guru
119	Dyah	putri	wanita
120	Dyan	putra, banjur	putra, lalu
121	Dyatmika	anteng, alus	halus
122	Ekapraya	sarembug	setuju
123	Endah	becik	baik
124	Entar	sanepa	perumpamaan
125	Esa	tunggal	tunggal
126	Esti	karep	keinginan
127	Gandarwa	buta, dhemit	raksasa, hantu
128	Gandhi	palu	palu
129	Gapura	lawang, agung	pintu, agung
130	Garini	bojo	suami/istri
131	Gata	laku	jalan
132	Gatra	baris	berbaris
133	Gini	wong wadon	orang gila
134	Gora	banget, gedhe	sangat, besar
135	Gra	banget, pucuk	sangat, pucuk
136	Graha	omah	rumah
137	Gung	gedhe	besar
138	Guntur	jugrug	longsor
139	Gupala	baureksa, reca	arca
140	Gya	enggal	baru
141	Ina	aso	istirahat
142	Indriya	karep	keinginan
143	Ingsun	aku	saya
144	Jalma	wadon	perempuan
145	Jalu	lanang	pria
146	Jana	wong	orang
147	Jarwa	teges	arti
148	Jati	asli, nyata	asli, nyata
149	Jawata	dewa	dewa
50	Jaya	menang	menang
151	Jilma	wong	orang
152	Judhi	perang	perang
153	Juga	mung	hanya
154	Jurit	perang	perang
155	Juwita	wanita	wanita
156	Kadhaton	kraton	istana
157	Kadya	kaya	seperti
158	Kalindhih	kalah	kalah
159	Kaloka	kesuwur	terkenal
160	Kalpa	kaya	seperti
162	Kalpika	ali-ali	cincin
163	Kalyana	linuwih	punya kelebihan
164	Kanan	tengen	kanan
165	Kangkan	pedhang	pedang
166	Kanin	tatu	luka
167	Kantaka	semaput	pingsan
168	Kanugrahan	paweh	pemberian
169	Kanuraga	digdaya	sakti
170	Kapiyarsa	keprungu	terdengar
171	Kapti	karep	keinginan
172	Kardi	gawe	membuat
173	Karga	keris	keris
174	Karma	kelakuan	tingkah laku
175	Karta	aman	aman
176	Karya	gawe	membuat
177	Kasatmata	katon	terlihat
178	Kawangwang	katon	terlihat
179	Kawi	crita	cerita
180	Kawuri	biyen	dahulu
181	Kawuryan	katon	terlihat
182	Kayun	karep	keinginan
183	Kelimengan	peteng	gelap
184	Kencana	emas	emas
185	Kengis	katon	terlihat
186	Kenya	bocah wadon	anak perempuan
187	Kenyar	sorot	sinar
188	Kering	kiwa	kiri
189	Kinanthi	digandheng	digandeng
190	Kingkin	sedhih	sedih
191	Kintaka	layang	surat
192	Komala	alus, inten	halus, intan
193	Kongas	misuwur, sumebar	terkenal
194	Koswa	wadyabala	prajurit
195	Kresna	ireng	hitam
196	Kriya	panggawean	perkejaan
197	Krura	nesu, golok	marah, golok
198	Kumara	bocah	anak
199	Kunarpa	bangke, awak	bangkai, badan
200	Kuncara	misuwur	terkenal
201	Kundhala	ali-ali	cincin
202	Kurda	nesu seru	marah sekali
203	Kusala	pinter, apik	pandai
204	Kuwawa	kuwat	kuata
205	Labuh	tumiba, tiba	terjatuh, jatuh
206	Laga	perang	perang
207	Lagya	lagi	sedang
208	Laksita	konangan	ketahuan
209	Laksmi	ayu	cantik
210	Lalis	mati	meninggal
211	Lamkita	tanda, ngalamat	pertanda
212	Lampus	mati	meninggal
213	Lamun	yen	jika
214	Langkap	gendhewa	busur
215	Lara	susah, prawan	sedih
216	Lawan	karo	dengan
217	Laya	panggonan	panggonan
218	Layon	janasah	jenasah
219	Layu	mati	meninggal
220	Lebda	pinter	pandai
221	Leksana	mlaku	berjalan
222	Lelana	ngumbara	mengembara
223	Lena	mati	meninggal
224	Lingga	tandha, reca	tanda, arca
225	Lir	kaya	seperti
226	Lirwa	sembrana	ceroboh
227	Listya	ayu	cantik
228	Lodra	galak	galak
229	Luhung	luhur	luhur
230	Luhur	mulya	mulia
231	Lukita	tuladha	contoh
232	Lumaksana	mlaku	berjalan
233	Madya	tengah	tengah
234	Maha	banget	sangat
235	Maharsi	pandhita	resi
236	Makarya	nyambut gawe	bekerja
237	Maksa	mati, ilang	meninggal
238	Mala	cacad	cacat
239	Mameh	golek	mencari
240	Mami	aku	saya
241	Mandhira	wit wringin	pohon ringin
242	Mandragini	papan sare	tempat tidur
243	Mandraguna	wicaksana	bijaksana
244	Mandrawa	kadohan	terlalu jauh
245	Manggal	panggedhe	pemimpin
246	Manik	inten	intan
247	Manira	aku	saya
248	Manjing	mlebu	masuk
249	Margana	panah	panah
250	Marta	sabar	sabar
251	Martani	sabar	sabar
252	Maya	remeng-remeng	remang-remang
253	Merjaya	mateni	membunuh
254	Miguna	pinter	pandai
255	Mijil	metu	keluar
256	Mimba	metu	keluar
257	Minantaka	nelayan	nelayan
258	Mindha	padha	sama
259	Minging	wangi	wangi
260	Mintuna	jodho	jodoh
261	Mitra	kanca	teman, sahabat
262	Miyarsa	krungu	mendengar
263	Miyat	ndeleng	melihat
264	Mrih	supaya	agar
265	Mring	marang	kepada
266	Mudha	enom	muda
267	Mulat	weruh	tahu
268	Munggwing	ana ing, kanggoku	ada di
269	Murba	mrintah	memerintah
270	Muroni	ngendemi	membuat mabuk
271	Murud	lunga, mati	pergi, meninggal
272	Musna	ilang	menghilang
273	Mustika	inten	intan
274	Myat	ndeleng	melihat
275	Nagagini	ula wadon	ular perempuan
276	Nalendra	prabu	raja
277	Nara	wong, punggawa	orang, pegawai
278	Narendra	raja	raja
279	Narya	ratu	ratu
280	Nata	ratu	ratu
281	Nawala	layang	surat
282	Nendra	turu	tidur
282	Nestapa	sedih	sedih
283	Ngalembana	ngelem	menyanjung
284	Ngarsa	ngarep	depan
285	Ngesthi	mikir	memikir
286	Nimpuna	pinter	pandai
287	Nindya	utama, ora cacat	utama, sempurna
288	Nir	ilang	hilang
289	Nirbaya	kendel, seru	berani
290	Nugraha	ganjaran, peparing	pahala, pemberian
291	Nuladha	niru	meniru
292	Orem	semambat	mengeluh
293	Pabaratan	paperangan	perang
294	Palagan	paperangan	perang
295	Palastra	mati	meninggal
296	Palupi	tuladha	contoh
297	Pambayun	pambarep	anak sulung
298	Pancakara	perang	perang
299	Pangaksama	pangapura	memaafkan
300	Pangastuti	sembah	menyembah
301	Pangupajiwa	panguripan	penghidupan
302	Panti	omah	rumah
303	Paramarta	luhur	luhur
304	Patra	gedhong	gedung
305	Pawiyatan	sekolah	sekolah
306	Pindha	kaya	seperti
307	Pradangga	gamelan	gamelan
308	Praja	negara	negara
309	Pralaya	mati, rusak	meninggal, rusak
310	Pramuka	panggedhe	pemimpin
311	Prapta	teka	datang
312	Prawira	kendel	berani
313	Priya	lanang	pria
314	Priyangga	dhewe	sendiri
315	Purna	rampung, bubar	selesai
316	Radyan	raden	raden
317	Rahayu	slamet	selamat
318	Ratri	bengi	malam
319	Rena	ibu	ibu
320	Ripta	ngarang	mengarang
321	Roga	lara	sakit
322	Rukmi	emas	emas
323	Saeka praya	rukun	rukun
324	Sah	pisah	pisah
325	Sakti	digdaya	sakti
326	Samya	padha	sama
327	Sana	panggonan	tempat
328	Sanggraha	cawisan	persediaan
329	Sardula	pangan	makanan
330	Sasana	papan	tempat
331	Sasmita	tandha	tanda
332	Sastra	tulis	menulis
333	Sata	satus	seratus
334	Sawego	sediya	siap
335	Sigra	gelis	cepat
336	Sila	patrap	perilaku
337	Sinudarsana	ditiru	ditiru
338	Sira	kowe	kamu
339	Sirna	ilang	hilang
340	Siswa	murid	murid
341	Siwi	anak	anak
342	Song	payung	payung
343	Sotya	inten	intan
344	Sudarma	bapak	ayah
345	Sudarsana	conto	contoh
346	Sudira	digdaya	sakti
347	Sumbaga	misuwur	terkenal
348	Sungkawa	susah	sedih
349	Sunu	anak	anak
350	Sura	wani	berani
351	Suta	anak	anak
352	Tan	ora	ora
353	Tanaya	anak	anak
354	Taru	wit	pohon
355	Taruna	enom	muda
356	Tinon	katon	terlihat
357	Tliti	turun	menurun
358	Trusta	seneng	suka
359	Udrasa	tangis	menangis
360	Udyana	taman	taman
361	Upaya	golek	mencari
362	Upiksa	weruh	tahu
363	Usada	tamba	obat
364	Utama	becik	baik
365	Utara	lor	utara
366	Wacana	caturan	bercakap-cakap
367	Waluya	waras	sehat
368	Wandawa	kadang	saudara
369	Warsa	taun	tahun
370	Wasana	pungkasan	penutup
371	Waskita	awas	waspada
372	Wastra	sandhangan	pakaian
373	Wibawa	luhur	luhur
374	Wibi	ibu	ibu
375	Wicara	guneman	berbicara
376	Widi	Sing Maha Agung	Yang Maha Agung
377	Widya	kawruh, pinter	pengetahuan, pandai
378	Wil	guna	berguna
379	Wimba	wetu	pengeluaran
380	Winursita	dicritakake	diceritakan
381	Wira	prajurit	pasukan, prajurit
382	Wisma	omah	rumah
383	Wisuda	angkat	wisuda
384	Wredha	tuwa	tua
385	Wuntat	mburi	belakang
386	Wuyung	kasmaran	kasmaran
387	Yana	kreta	kreta
388	Yasa	gawe	membuat
389	Yayah	bapak	ayah
390	Yekti	bener	benar
391	Yitna	ngati-ati	hati-hati
392	Yoga	anak	anak
393	Yogya	becik	baik
394	Yuda	perang	perang
395	Yuwana	slamet	selamat
396	Ywa	aja	jangan

Contoh kalimat: “Muga-muga larane enggal jati waluya“. Artinya: “Semoga sakitnya segera benar-benar sembuh”

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai kamus tembung kawi, semoga memberikan manfaat bagi anda yang sedang belajar bahasa Jawa. Kunjungi terus Kawruhbasa.com agar tidak ketinggalan update terbaru artikel kami, atau ikuti kami di Google News