Arti Lemu dalam Bahasa Jawa: Simbol Kesejahteraan dan Makna Budaya

- Author

Friday, 4 July 2025 - 10:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kawruhbasa.com – Bahasa Jawa menyimpan banyak kata yang tidak hanya mewakili objek atau sifat, tetapi juga menyiratkan nilai-nilai sosial dan filosofi kehidupan. Salah satu kata yang mencerminkan hal tersebut adalah “lemu.”

Dalam bahasa Jawa, arti lemu adalah gemuk. Namun, seperti banyak kosakata dalam bahasa daerah ini, kata lemu memiliki makna yang jauh lebih kompleks daripada sekadar kondisi fisik.

Pengertian Lemu Secara Umum

Secara harfiah, lemu berarti gemuk, yaitu kondisi tubuh yang berisi atau memiliki banyak lemak. Dalam percakapan sehari-hari, kata ini digunakan untuk menyebut seseorang yang memiliki badan besar atau montok. Misalnya:

  • “Anake Pak RT saiki lemu tenan.” (Anaknya Pak RT sekarang gemuk sekali.)
  • “Lemu koyo kebo disusui.” (Gemuk seperti kerbau yang disusui.)

Meski terdengar sederhana, kata ini sering digunakan dalam berbagai konteks, baik yang bernuansa netral, positif, maupun negatif.

Makna Budaya di Balik Kata Lemu

Dalam budaya Jawa, kondisi tubuh yang gemuk tidak selalu dianggap sebagai sesuatu yang buruk. Justru, pada masa lalu, tubuh yang lemu sering dikaitkan dengan kemakmuran, kesehatan, dan kecukupan pangan.

Hal ini berkaitan dengan kehidupan agraris masyarakat Jawa yang menjadikan hasil panen dan makanan sebagai indikator kesejahteraan.

1. Lemu sebagai Lambang Kesejahteraan

Orang yang memiliki tubuh gemuk dahulu dianggap sebagai seseorang yang hidup berkecukupan. Tubuh yang berisi menunjukkan bahwa orang tersebut tidak kekurangan makanan dan hidup dalam kondisi ekonomi yang stabil. Oleh karena itu, lemu sering dianggap sebagai simbol keberhasilan hidup.

2. Lemu dan Kesehatan

Dalam konteks tradisional, tubuh yang gemuk juga dianggap sehat karena tidak terlihat kurus atau lemah. Meski kini persepsi tersebut sudah mulai bergeser karena meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan obesitas, pandangan tradisional masih hidup di beberapa kalangan masyarakat.

3. Simbol Kesuburan dan Keindahan

Bagi perempuan Jawa di masa lampau, memiliki tubuh yang lemu atau berisi sering dihubungkan dengan daya tarik dan kesuburan. Seorang wanita yang montok dianggap ideal untuk menikah karena dianggap sehat dan mampu melahirkan anak dengan baik.

Lemu dalam Peribahasa dan Ungkapan

Seperti halnya kata-kata lain dalam bahasa Jawa, lemu juga muncul dalam sejumlah peribahasa dan ungkapan yang menyiratkan pesan moral atau sindiran:

  • “Lemu ora mesthi sehat, kurus ora mesthi lara.” (Gemuk belum tentu sehat, kurus belum tentu sakit.)
  • “Wong lemu nek kesusu bisa kecemplung sumur.” (Orang gemuk kalau terburu-buru bisa jatuh ke sumur.)
  • “Lemu kaya bandeng kemplu.” (Gemuk seperti ikan bandeng yang montok.)

Ungkapan-ungkapan ini menunjukkan bahwa kata lemu memiliki posisi yang khas dalam budaya tutur masyarakat Jawa, bisa digunakan dalam konteks humor, kritik sosial, atau pujian.

Perspektif Filosofis tentang Lemu

Selain sebagai deskripsi fisik, lemu juga menyiratkan nilai-nilai kehidupan yang penting dalam budaya Jawa:

1. Kecukupan dan Kepuasan Hidup

Lemu sering dipahami sebagai representasi dari hidup yang cukup. Filosofi ini mengajarkan masyarakat untuk hidup dalam keseimbangan, tidak serakah, namun tetap berusaha mencukupi kebutuhan sehari-hari.

2. Rasa Syukur dan Penerimaan

Orang yang memiliki tubuh lemu diajarkan untuk mensyukuri kondisi tubuhnya dan tetap menjaga kesehatan. Ini berkaitan dengan nilai-nilai kejawen tentang nerimo ing pandum (menerima dengan lapang dada apa yang diberikan Tuhan).

3. Keteguhan dan Wibawa

Dalam beberapa konteks, seseorang yang bertubuh besar dianggap memiliki wibawa atau karisma tertentu. Ia diasosiasikan dengan sosok pemimpin desa atau tokoh masyarakat yang dihormati.

Perubahan Makna di Era Modern

Persepsi masyarakat terhadap tubuh gemuk mulai berubah seiring berkembangnya informasi kesehatan. Kini, lemu tidak selalu dianggap sebagai indikator kesehatan.

Bahkan, banyak kampanye kesehatan yang mengajak masyarakat untuk menjaga berat badan ideal demi mencegah berbagai penyakit.

Namun, dalam budaya Jawa, warisan makna lemu sebagai lambang kesejahteraan dan kehormatan masih tetap hidup, meski tidak lagi dominan.

Masyarakat mulai mengadopsi pendekatan yang lebih seimbang: menjaga tubuh tetap sehat, namun tetap menghargai keunikan budaya dan pandangan nenek moyang.

Arti lemu dalam bahasa Jawa adalah gemuk, tetapi maknanya jauh melampaui penampilan fisik. Lemu merupakan simbol kesejahteraan, kecukupan, dan nilai-nilai sosial yang diwariskan secara turun-temurun dalam budaya Jawa.

Dengan memahami makna dan filosofi di balik kata lemu, kita bisa melihat bagaimana bahasa mencerminkan pandangan hidup dan nilai-nilai suatu masyarakat.

Kata lemu mengajarkan kita untuk menghargai hidup dengan seimbang, mensyukuri yang ada, dan tetap menjaga keharmonisan dalam tubuh, pikiran, dan budaya.

Berita Terkait

Arti Lemah dalam Bahasa Jawa: Menyelami Makna Tanah dalam Filosofi Kehidupan
Arti Lelara dalam Bahasa Jawa: Penyakit sebagai Simbol Keseimbangan Hidup
Arti Mlebu dalam Bahasa Jawa: Makna Masuk dan Fungsinya dalam Budaya Sehari-hari
Arti Leren dalam Bahasa Jawa: Makna Istirahat dan Nilai Budaya yang Dikandungnya
Arti Melek dalam Bahasa Jawa: Makna, Nilai Filosofis, dan Konteks Budaya
Arti Selawe dalam Bahasa Jawa: Makna Angka dan Nilai Sosial Budaya
Arti Lawas dalam Bahasa Jawa: Makna Waktu dan Kedalaman Budaya
Arti Lawang dalam Bahasa Jawa: Lebih dari Sekadar Pintu dalam Makna Budaya
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Friday, 4 July 2025 - 10:25 WIB

Arti Lemu dalam Bahasa Jawa: Simbol Kesejahteraan dan Makna Budaya

Friday, 4 July 2025 - 10:20 WIB

Arti Lemah dalam Bahasa Jawa: Menyelami Makna Tanah dalam Filosofi Kehidupan

Thursday, 3 July 2025 - 15:28 WIB

Arti Lelara dalam Bahasa Jawa: Penyakit sebagai Simbol Keseimbangan Hidup

Thursday, 3 July 2025 - 15:25 WIB

Arti Mlebu dalam Bahasa Jawa: Makna Masuk dan Fungsinya dalam Budaya Sehari-hari

Thursday, 3 July 2025 - 15:21 WIB

Arti Leren dalam Bahasa Jawa: Makna Istirahat dan Nilai Budaya yang Dikandungnya

Berita Terbaru

Bahasa Jawa

Arti Lemu dalam Bahasa Jawa: Simbol Kesejahteraan dan Makna Budaya

Friday, 4 Jul 2025 - 10:25 WIB