9 jenis tembung dan 7 jenis ukara Bahasa Jawa

Avatar of Supriyadi Pro

- Author

Selasa, 11 Juni 2024 - 15:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kawruhbasa.com – Dalam bahasa Jawa, jenis tembung ada 9 dan ukara ada 7. Tembung artinya kata dan ukara berarti kalimat.

Dengan memahami penggolongan tembung kita dapat merangkainya dengan baik, begitu pula jika kita mengenal jenis ukara. Karena ukara atau kalimat terbentuk dari gabungan tembung (kata).

Dalam bahasa Indonesia dikenal kata (tembung) benda, kata sifat, kata kerja, kata bilangan dan sebagainya. Sedangkan ukara (kalimat) dikenal kalimat berita, kalimat tanya, kalimat langsung, kalimat aktif, dan lain-lain. Semuanya akan kami jelaskan di bawah ini beserta contoh kalimatnya.

9 contoh jenis tembung (jenis kata)

jenis tembung dan jenis ukara
9 jenis tembung dan 7 jenis ukara Bahasa Jawa 2

Bahasa Jawa mengenal 9 macam tembung, yaitu sebagai berikut:

1. Tembung aran (kata benda)

Contoh: meja, kursi, lemari (almari), watu (batu), langit, sepedha (sepeda), dll.

2. Tembung kriya (kata kerja)

Contoh: nulis (menulis), nembang (menyanyi), macul mencangkul), ngarit (menyabit), maca (membaca), mangan (makan), dll.

Pelajari Penggunaan tembung kriya, tembung aran, tembung kahanan dan contohnya

3. Tembung ganti (kata ganti)

Contoh: aku (saya), kowe (kamu), ibu, bapak, paklik (paman), simbah (kakek/nenek), kakang (kakak), adhik (adik), dll.

4. Tembung wilangan (kata bilangan)

Contoh: siji (satu), loro (dua), sekilo (satu kilogram), seprapat (seperempat), separo (separuh), akeh (banyak), dll.

5. Tembung kahanan/sipat (kata sifat)

Contoh: abang (merah), putih, bagus (tampan), apik (bagus), ayu (cantik), dll.

6. Tembung katrangan (kata keterangan)

Contoh: wetan (timur), kulon (barat), ora (tidak), sido (jadi), dudu (bukan), dll.

7. Tembung panguwuh (kata seru)

Contoh: adhuh, ah, tulung (tolong), wah, lho, dll.

8. Tembung sandhangan (kata sandang)

Contoh: Raden, Kyai, Sang, Hyang, dll.

9. Tembung panyambung (kata sambung)

Contoh: lan (dan), sarta (serta), wusana (terakhir), dll.

Pelajari juga Penggunaan tembung kriya, tembung aran, tembung kahanan dan contohnya

7 contoh jenis ukara (kalimat)

Di bawah ini adalah tujuh jenis ukara atau kalimat:

1. Ukara kandha (kalimat langsung)

Contoh: Ibu dhawuh, “Kowe kudu sinau sing mempeng” (Kamu harus giat belajar)

2. Ukara crita (kalimat tak langsung)

Contoh: Kancaku wingi takon, kena apa aku wingi ora mangkat sekolah. (Temanku kemarin bertanya, kena apa aku kemarin tidak berangkat sekolah)

3. Ukara tandhuk (kalimat aktif)

Contoh: Dhokter Soetomo amandhegani Budhi Utomo. (Dokter Sutomo memimpin Budi Utomo)

4. Ukara tanggap (kalimat pasif)

Contoh: Paprangan ing Ambarawa dipimpin dening Jendral Sudirman. (Perang Ambarawa dipimpin oleh Jenderal Sudirman)

5. Ukara pakon (kalimat perintah)

Contoh: Jupukno bukuku ing meja iku. (Ambilkan buku saya di meja itu)

6. Ukara panjaluk (kalimat permohonan)

Contoh: Tulung jupukna bukuku ing meja iku. (Tolong ambilkan buku saya di meja itu)

7. Ukara pitakon (kalimat tanya)

Contoh: Sapa sing lagi teka? (Siapa yang baru datang?

Pelajari juga 22 cara Ngrimbag Tembung Jawa dan contohnya

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai jenis tembung dan jenis ukara, semoga bermanfaat bagi yang membutuhkannya. Kunjungi terus kawruhbasa.com untuk mendapatkan artikel bahasa terbaru, atau ikuti kami di Google News

Berita Terkait

Bahasa Jawanya Makan dalam Beragam Ungkapan dan Tingkatan
Bahasa Jawanya Juga
Bahasa Jawanya Capek: Lebih dari Sekadar Lelah
Sedah Mirah: Menelisik Kata Kuno dalam Bahasa Jawa yang Penuh Makna
Arti Kata “Cepet” dalam Bahasa Jawa dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Sugeng Ambal Warsa: Ucapan Selamat Ulang Tahun dalam Bahasa Jawa
Tansah Artinya: Makna, Penggunaan, dan Contoh dalam Bahasa Jawa
Tansahayu Artinya: Makna dan Penggunaannya dalam Bahasa Jawa

Berita Terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 21:18 WIB

Bahasa Jawanya Makan dalam Beragam Ungkapan dan Tingkatan

Senin, 21 Oktober 2024 - 21:10 WIB

Bahasa Jawanya Juga

Jumat, 18 Oktober 2024 - 18:35 WIB

Bahasa Jawanya Capek: Lebih dari Sekadar Lelah

Jumat, 18 Oktober 2024 - 18:25 WIB

Sedah Mirah: Menelisik Kata Kuno dalam Bahasa Jawa yang Penuh Makna

Kamis, 17 Oktober 2024 - 11:06 WIB

Arti Kata “Cepet” dalam Bahasa Jawa dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Berita Terbaru

Bahasa Jawa

Bahasa Jawanya Makan dalam Beragam Ungkapan dan Tingkatan

Senin, 21 Okt 2024 - 21:18 WIB

Bahasa Jawa

Bahasa Jawanya Juga

Senin, 21 Okt 2024 - 21:10 WIB

Bahasa Jawa

Bahasa Jawanya Capek: Lebih dari Sekadar Lelah

Jumat, 18 Okt 2024 - 18:35 WIB