Dhapukane (susunan) tembung Jawa

- Author

Kamis, 13 Juni 2024 - 00:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kawruhbasa.com – Menurut susunannya (dhapukane) kata dalam bahasa Jawa dibagi menjadi dua, yaitu tembung lingga dan tembung andhahan.

Tembung lingga yaiku tembung sing durung owah saka asale. (Tembung lingga adalah kata yang belum berubah dari asal katanya, dalam bahasa Indonesia disebut kata dasar. Contoh: meja (meja), buku tulis, waca, kebo, watu, angin, aku crita, dan lain-lain.

Tembung lingga sing mung unine sakecap diarani tembung wod. (Tembung lingga yang bunyinya hanya sepatah kata disebut tembung wod).

Tembung andhahan yaiku tembung sing wis owah saka asale. (Tembung andhahan adalah kata yang sudah berubah dari kata asalnya/aslinya). Dalam bahasa Indonesia disebut kata jadian.

Merubah tembung Jawa

Dhapukane tembung Bahasa Jawa

Dalam bahasa Jawa, merubah tembung di sebut juga ngrimbag tembung, pelajari 22 cara Ngrimbag Tembung Jawa dan contohnya.

Adapun sarana untuk ngrimbag tembung ada 5 macam, yaitu:

  1. Ater-ater (awalan)
  2. Seselan (sisipan)
  3. Panambang (akhiran)
  4. Camboran (kata majemuk)
  5. Pangrangkep (kata ulang)

Agar lebih jelas, mari kita bahas satu persatu.

1. Ater-ater (awalan)

Ada 5 wujud ater-ater, yaitu:

  • tripurusa : dak, kok, di
  • hanuswara: am, an, any, ang
  • sa, pa, pi, pra
  • tar, kuma, kami, kapi
  • ka, ke, a, ma, para, pari

2. Seselan (sisipan)

Wujud seselan: in, um, er, el

3. Panambang (akhiran)

Wujud panambang: a, i, e (ipun), ake, (aken), en, an, ne, na, ku, mu, ana.

4. Camboran (kata majemuk)

Tembung camboran adalah dua kata atau lebih yang digunakan bersamaan dalam sebuah kalimat tetapi hanya memiliki satu arti/makna. Contoh:

  • lara lapa
  • gedhe cilik
  • meja dhahar
  • tindak tanduk
  • ngelu mules

Selengkapnya Pelajari jenis tembung camboran

5. Pangrangkep (kata ulang)

Contoh: celuk-celuk, bengok – bengok,

6. Tembung Dwi lingga, contoh:

  • Dwi lingga ajeg, contoh: mlayu-mlayu, lemu-lemu
  • Dwi lingga salin swara: ibak – ibuk, gojag – gajeg

7. Tembung Dwi wasana

Tembung Dwi wasana yaiku pakecapan sing mburi diulang (pengucapan kata dibagian belakang dirangkap), contoh:

  • celuk – celuluk
  • dengek – dengengek

8. Tembung Dwi purwa

Tembung dwi purwa yaiku pakecapan sing ngarep dirangkep, pamacane pamacanane sing ngarap malih dadi e. (tembung dipurwa adalah ucapan yang depan di diulang, menjadi e). Contoh:

  • tuku – tutuku – tetuku
  • laku – lalaku – lelaku
  • kulak – kukulak – kekulak

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai dhapukane tembung Jawa, semoga memberi manfaat. Kunjungi terus kawruhjawa.com untuk mendapatkan update terbaru kami seputar bahasa Jawa, atau ikuti kami di Google News

Berita Terkait

Tabel daftar Bahasa Jawa dan Artinya dalam bahasa Indonesia
Bahasa Jawa Ngoko, Krama, dan Halus dalam pergaulan sehari-hari
Pelajari Bahasa Jawa dan Artinya: Pengenalan, Struktur, dan Kosakata
Dialog Nebus Kembar Mayang dalam Bahasa Jawa
Bahasa Jawa: Sejarah, Fungsi, Keunikan, kosakata, kamus, dan aplikasi
Mengenal Perbedaan dan Penggunaan Ngoko Alus dan Ngoko Lugu dalam Bahasa Jawa
Minta maaf dalam bahasa Jawa
9 jenis tembung dan 7 jenis ukara Bahasa Jawa

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 07:44 WIB

Tabel daftar Bahasa Jawa dan Artinya dalam bahasa Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 - 07:39 WIB

Bahasa Jawa Ngoko, Krama, dan Halus dalam pergaulan sehari-hari

Jumat, 26 Juli 2024 - 07:38 WIB

Pelajari Bahasa Jawa dan Artinya: Pengenalan, Struktur, dan Kosakata

Sabtu, 20 Juli 2024 - 15:11 WIB

Dialog Nebus Kembar Mayang dalam Bahasa Jawa

Minggu, 14 Juli 2024 - 11:34 WIB

Bahasa Jawa: Sejarah, Fungsi, Keunikan, kosakata, kamus, dan aplikasi

Berita Terbaru

Bahasa Jawa

Tabel daftar Bahasa Jawa dan Artinya dalam bahasa Indonesia

Jumat, 26 Jul 2024 - 07:44 WIB

Bahasa Jawa

Bahasa Jawa Ngoko, Krama, dan Halus dalam pergaulan sehari-hari

Jumat, 26 Jul 2024 - 07:39 WIB

Bahasa Jawa

Dialog Nebus Kembar Mayang dalam Bahasa Jawa

Sabtu, 20 Jul 2024 - 15:11 WIB