kawruhbasa.com – Bahasa Jawa sebagai salah satu bahasa daerah yang masih hidup hingga kini menyimpan banyak kata yang berakar dari peradaban masa lalu. Salah satu kosakata yang mencerminkan kedalaman budaya tersebut adalah kata “kuna”.
Dalam konteks sehari-hari, arti kuna dalam bahasa Jawa adalah kuno. Namun, istilah ini membawa lebih dari sekadar pengertian tentang sesuatu yang lama atau usang.
Pengertian Kuna dalam Bahasa Jawa
Secara etimologis, kata “kuna” merujuk pada sesuatu yang berasal dari masa lampau. Dalam bahasa Indonesia, kata ini diartikan sebagai “kuno”.
Namun dalam bahasa Jawa, “kuna” memiliki nuansa makna yang khas, seringkali digunakan untuk menggambarkan benda, tradisi, atau pemikiran yang berasal dari zaman dahulu dan memiliki nilai historis.
Contoh Penggunaan:
- “Kitab kuna iki isine ajaran kebijaksanaan leluhur.”
- “Umah kuna kuwi isih kokoh nganti saiki.”
Kedua kalimat di atas memperlihatkan bahwa kata “kuna” tidak hanya menandakan sesuatu yang lama, tetapi juga menyimpan nilai, sejarah, dan kebijaksanaan yang dihormati.
Nilai Budaya dalam Istilah Kuna
Dalam masyarakat Jawa, istilah kuna bukan sekadar penanda usia atau waktu. Kata ini sering dikaitkan dengan nilai, kebijaksanaan, dan penghargaan terhadap warisan budaya. Berikut beberapa aspek budaya yang terkait dengan makna kuna:
1. Simbol Kearifan Leluhur
Banyak ajaran dan petuah dalam budaya Jawa yang berasal dari teks-teks kuna, seperti serat, babad, atau kitab kuno. Tradisi lisan maupun tulisan ini dianggap sebagai sumber kebijaksanaan yang tidak lekang oleh waktu.
2. Identitas dan Warisan Budaya
Benda kuna seperti batik klasik, keris, gamelan, dan arsitektur joglo mencerminkan identitas budaya Jawa. Meskipun kuno, benda-benda tersebut tetap dipelihara sebagai warisan yang membentuk karakter masyarakat Jawa hingga kini.
3. Kesadaran Sejarah
Menggunakan istilah “kuna” juga menunjukkan kesadaran sejarah. Hal ini penting dalam membentuk jati diri dan menghargai perjalanan panjang peradaban Jawa dari masa ke masa.
Kuna dalam Kehidupan Sehari-Hari
Meskipun tergolong istilah yang merujuk pada masa lalu, kata “kuna” masih banyak digunakan dalam berbagai percakapan sehari-hari di kalangan penutur bahasa Jawa. Berikut beberapa konteks penggunaannya:
A. Dalam Konteks Arsitektur dan Seni
Bangunan kuna seperti candi, masjid tua, atau rumah adat sering menjadi objek pembelajaran sejarah sekaligus pariwisata budaya. Begitu pula dalam seni, motif-motif kuna pada batik atau ukiran tetap dijaga kelestariannya.
B. Dalam Konteks Pendidikan
Banyak pesantren, padepokan, dan komunitas kebudayaan yang tetap mempelajari naskah-naskah kuna sebagai bagian dari pendidikan karakter dan pemahaman budaya lokal.
C. Dalam Penggambaran Karakter
Kata “kuna” kadang digunakan untuk menggambarkan sikap atau pola pikir yang dianggap tradisional. Meski kadang dianggap ketinggalan zaman, sikap ini juga sering dihargai karena dianggap teguh memegang prinsip leluhur.
Perspektif Masyarakat Modern terhadap Istilah Kuna
Dalam era modernisasi dan digitalisasi, istilah kuna sering mendapat makna yang beragam. Ada yang menganggapnya sebagai sesuatu yang sudah tidak relevan, namun tidak sedikit pula yang melihatnya sebagai hal yang bernilai dan perlu dilestarikan.
Pelestarian Budaya Kuna
Upaya melestarikan nilai-nilai kuna dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:
- Mengajarkan bahasa dan sastra Jawa kuna di sekolah.
- Mengadakan festival budaya yang menampilkan karya seni tradisional.
- Dokumentasi dan digitalisasi naskah-naskah kuna.
Modernisasi tanpa Menghapus Kekunaan
Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga relevansi nilai-nilai kuna di tengah modernitas. Banyak seniman dan budayawan Jawa yang kini menggabungkan elemen kuna dengan karya kontemporer sebagai bentuk penghormatan sekaligus inovasi.
Arti kuna dalam bahasa Jawa adalah kuno, namun maknanya tidak sesederhana itu. Kuna mencerminkan nilai, kebijaksanaan, dan identitas yang berakar dari masa lalu dan masih relevan dalam membentuk karakter masyarakat Jawa saat ini.
Penggunaan istilah ini mencerminkan penghargaan terhadap sejarah, budaya, dan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Memahami dan melestarikan makna kuna adalah bagian dari usaha menjaga keberlangsungan budaya Jawa yang kaya dan penuh makna. Oleh karena itu, kata kuna bukan sekadar tentang sesuatu yang tua, tetapi tentang sesuatu yang bernilai.