Memahami Arti Kuna dalam Bahasa Jawa: Jejak Sejarah dan Nilai Budaya

- Author

Monday, 23 June 2025 - 20:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kawruhbasa.com – Bahasa Jawa sebagai salah satu bahasa daerah yang masih hidup hingga kini menyimpan banyak kata yang berakar dari peradaban masa lalu. Salah satu kosakata yang mencerminkan kedalaman budaya tersebut adalah kata “kuna”.

Dalam konteks sehari-hari, arti kuna dalam bahasa Jawa adalah kuno. Namun, istilah ini membawa lebih dari sekadar pengertian tentang sesuatu yang lama atau usang.

Pengertian Kuna dalam Bahasa Jawa

Secara etimologis, kata “kuna” merujuk pada sesuatu yang berasal dari masa lampau. Dalam bahasa Indonesia, kata ini diartikan sebagai “kuno”.

Namun dalam bahasa Jawa, “kuna” memiliki nuansa makna yang khas, seringkali digunakan untuk menggambarkan benda, tradisi, atau pemikiran yang berasal dari zaman dahulu dan memiliki nilai historis.

Contoh Penggunaan:

  • “Kitab kuna iki isine ajaran kebijaksanaan leluhur.”
  • “Umah kuna kuwi isih kokoh nganti saiki.”

Kedua kalimat di atas memperlihatkan bahwa kata “kuna” tidak hanya menandakan sesuatu yang lama, tetapi juga menyimpan nilai, sejarah, dan kebijaksanaan yang dihormati.

Nilai Budaya dalam Istilah Kuna

Dalam masyarakat Jawa, istilah kuna bukan sekadar penanda usia atau waktu. Kata ini sering dikaitkan dengan nilai, kebijaksanaan, dan penghargaan terhadap warisan budaya. Berikut beberapa aspek budaya yang terkait dengan makna kuna:

1. Simbol Kearifan Leluhur

Banyak ajaran dan petuah dalam budaya Jawa yang berasal dari teks-teks kuna, seperti serat, babad, atau kitab kuno. Tradisi lisan maupun tulisan ini dianggap sebagai sumber kebijaksanaan yang tidak lekang oleh waktu.

2. Identitas dan Warisan Budaya

Benda kuna seperti batik klasik, keris, gamelan, dan arsitektur joglo mencerminkan identitas budaya Jawa. Meskipun kuno, benda-benda tersebut tetap dipelihara sebagai warisan yang membentuk karakter masyarakat Jawa hingga kini.

3. Kesadaran Sejarah

Menggunakan istilah “kuna” juga menunjukkan kesadaran sejarah. Hal ini penting dalam membentuk jati diri dan menghargai perjalanan panjang peradaban Jawa dari masa ke masa.

Kuna dalam Kehidupan Sehari-Hari

Meskipun tergolong istilah yang merujuk pada masa lalu, kata “kuna” masih banyak digunakan dalam berbagai percakapan sehari-hari di kalangan penutur bahasa Jawa. Berikut beberapa konteks penggunaannya:

A. Dalam Konteks Arsitektur dan Seni

Bangunan kuna seperti candi, masjid tua, atau rumah adat sering menjadi objek pembelajaran sejarah sekaligus pariwisata budaya. Begitu pula dalam seni, motif-motif kuna pada batik atau ukiran tetap dijaga kelestariannya.

B. Dalam Konteks Pendidikan

Banyak pesantren, padepokan, dan komunitas kebudayaan yang tetap mempelajari naskah-naskah kuna sebagai bagian dari pendidikan karakter dan pemahaman budaya lokal.

C. Dalam Penggambaran Karakter

Kata “kuna” kadang digunakan untuk menggambarkan sikap atau pola pikir yang dianggap tradisional. Meski kadang dianggap ketinggalan zaman, sikap ini juga sering dihargai karena dianggap teguh memegang prinsip leluhur.

Perspektif Masyarakat Modern terhadap Istilah Kuna

Dalam era modernisasi dan digitalisasi, istilah kuna sering mendapat makna yang beragam. Ada yang menganggapnya sebagai sesuatu yang sudah tidak relevan, namun tidak sedikit pula yang melihatnya sebagai hal yang bernilai dan perlu dilestarikan.

Pelestarian Budaya Kuna

Upaya melestarikan nilai-nilai kuna dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:

  • Mengajarkan bahasa dan sastra Jawa kuna di sekolah.
  • Mengadakan festival budaya yang menampilkan karya seni tradisional.
  • Dokumentasi dan digitalisasi naskah-naskah kuna.

Modernisasi tanpa Menghapus Kekunaan

Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana menjaga relevansi nilai-nilai kuna di tengah modernitas. Banyak seniman dan budayawan Jawa yang kini menggabungkan elemen kuna dengan karya kontemporer sebagai bentuk penghormatan sekaligus inovasi.

Arti kuna dalam bahasa Jawa adalah kuno, namun maknanya tidak sesederhana itu. Kuna mencerminkan nilai, kebijaksanaan, dan identitas yang berakar dari masa lalu dan masih relevan dalam membentuk karakter masyarakat Jawa saat ini.

Penggunaan istilah ini mencerminkan penghargaan terhadap sejarah, budaya, dan tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Memahami dan melestarikan makna kuna adalah bagian dari usaha menjaga keberlangsungan budaya Jawa yang kaya dan penuh makna. Oleh karena itu, kata kuna bukan sekadar tentang sesuatu yang tua, tetapi tentang sesuatu yang bernilai.

Berita Terkait

Arti Kumpul dalam Bahasa Jawa: Makna Sosial dan Budaya di Balik Kebersamaan
Arti Kumbah dalam Bahasa Jawa: Lebih dari Sekadar Cuci
Arti Kumat dalam Bahasa Jawa: Ketika Sesuatu Kembali Terjadi
Arti Kuluk dalam Bahasa Jawa: Mahkota sebagai Simbol Kehormatan dan Kebangsawanan
Arti Kulon dalam Bahasa Jawa: Arah Barat dan Maknanya dalam Budaya Lokal
Arti Kulak dalam Bahasa Jawa: Membeli untuk Dijual sebagai Tradisi Dagang Masyarakat Jawa
Makna Kata Kukuh dalam Bahasa Jawa dan Filosofi di Baliknya
Mengenal Arti Kuku dalam Bahasa Jawa dan Nilai Budayanya

Berita Terkait

Monday, 23 June 2025 - 20:06 WIB

Memahami Arti Kuna dalam Bahasa Jawa: Jejak Sejarah dan Nilai Budaya

Sunday, 22 June 2025 - 21:24 WIB

Arti Kumpul dalam Bahasa Jawa: Makna Sosial dan Budaya di Balik Kebersamaan

Sunday, 22 June 2025 - 21:20 WIB

Arti Kumbah dalam Bahasa Jawa: Lebih dari Sekadar Cuci

Saturday, 21 June 2025 - 06:33 WIB

Arti Kumat dalam Bahasa Jawa: Ketika Sesuatu Kembali Terjadi

Saturday, 21 June 2025 - 06:31 WIB

Arti Kuluk dalam Bahasa Jawa: Mahkota sebagai Simbol Kehormatan dan Kebangsawanan

Berita Terbaru

Bahasa Jawa

Arti Kumbah dalam Bahasa Jawa: Lebih dari Sekadar Cuci

Sunday, 22 Jun 2025 - 21:20 WIB

Bahasa Jawa

Arti Kumat dalam Bahasa Jawa: Ketika Sesuatu Kembali Terjadi

Saturday, 21 Jun 2025 - 06:33 WIB