Arti Kata Ketara dalam Bahasa Jawa: Makna, Contoh Kalimat, dan Penggunaannya

- Author

Friday, 6 June 2025 - 09:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

kawruhbasa.com – Bahasa Jawa memiliki kekayaan kosakata yang sangat luas dan sarat makna. Setiap kata mengandung nilai budaya yang dalam, termasuk kata “ketara”. Banyak orang yang mungkin mendengar atau menggunakan kata ini dalam percakapan sehari-hari, namun belum memahami makna sebenarnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas arti kata “ketara” dalam bahasa Jawa, penggunaannya dalam kalimat, dan makna filosofis yang terkandung di dalamnya.

Arti Ketara dalam Bahasa Jawa

Kata “ketara” dalam bahasa Jawa memiliki arti “terlihat” atau “tampak nyata”. Kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang tampak secara jelas oleh pancaindra, terutama oleh mata.

Dalam penggunaannya, “ketara” sering dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang tidak tersembunyi atau tidak samar.

Secara umum, arti ketara bahasa Jawa adalah terlihat. Kata ini sering muncul dalam ungkapan sehari-hari, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan.

Misalnya, dalam kalimat “Wong kuwi ketara bingunge,” artinya “Orang itu terlihat bingung.”

Sinonim Kata Ketara dalam Bahasa Jawa

Beberapa kata yang memiliki makna serupa dengan “ketara” dalam bahasa Jawa di antaranya:

  • Cetha: Jelas
  • Kawiyak: Terbuka atau tidak tersembunyi
  • Katon: Tampak
  • Kawedar: Terlihat atau disingkapkan

Setiap sinonim memiliki nuansa makna yang sedikit berbeda tergantung konteks kalimatnya.

Contoh Penggunaan Kata Ketara

Agar lebih mudah memahami makna kata ketara, berikut beberapa contoh penggunaannya dalam kalimat bahasa Jawa beserta terjemahan dalam bahasa Indonesia:

  1. Ketara yen dheweke isin.
    Terlihat bahwa dia malu.
  2. Rasa bungahmu ketara saka pasuryanmu.
    Rasa senangmu terlihat dari wajahmu.
  3. Kacapeanmu ketara nalika mlaku.
    Kelelahanmu terlihat saat berjalan.
  4. Ora ketara manawa dheweke sedih.
    Tidak terlihat bahwa dia sedih.
  5. Ketara manawa omahé wis suwe ora dienggo.
    Terlihat bahwa rumahnya sudah lama tidak ditempati.

Dari contoh di atas, dapat kita lihat bahwa kata “ketara” bisa digunakan dalam berbagai konteks emosi, fisik, dan suasana.

Fungsi Kata Ketara dalam Komunikasi Sehari-Hari

Kata “ketara” memiliki peran penting dalam komunikasi, terutama untuk menyampaikan persepsi terhadap sesuatu yang bisa diamati secara langsung. Dalam bahasa Jawa, penggunaan kata ini menunjukkan bahwa pembicara memiliki pengamatan terhadap hal yang dibicarakan.

Misalnya, dalam sebuah percakapan:

A: “Kok ketara yen kowe lagi kesel, ya?”
B: “Iya, bener. Saiki aku pancen kesel banget.”

Dalam dialog tersebut, kata “ketara” menjadi penanda bahwa kondisi lelah terlihat secara nyata oleh lawan bicara.

Bentuk Lain Kata Ketara dalam Bahasa Jawa

Bahasa Jawa kaya akan perubahan bentuk kata berdasarkan struktur kalimat dan tata krama. Kata “ketara” juga memiliki beberapa variasi bentuk tergantung konteks:

  • Ora ketara: Tidak terlihat
  • Keterane: Terlihatnya
  • Keteran: Kejelasan atau tampaknya

Misalnya:

  • Keterane rasa senenge iku cetha banget.
    Terlihatnya rasa senangnya itu sangat jelas.

Perubahan bentuk kata seperti ini menunjukkan fleksibilitas bahasa Jawa dalam menyampaikan nuansa makna yang lebih halus atau kompleks.

Perbedaan Penggunaan Kata Ketara dan Katon

Sering kali, kata “ketara” dan “katon” dianggap memiliki arti yang sama. Namun sebenarnya ada perbedaan tipis dalam penggunaannya.

  • Katon cenderung digunakan untuk hal yang secara visual langsung tampak, seperti benda atau seseorang.
  • Ketara lebih luas penggunaannya, mencakup hal-hal non-fisik seperti perasaan, niat, atau kondisi.

Contoh:

  • Katon omahé saka kene.
    Rumahnya tampak dari sini. (visual)
  • Ketara rasa kuciwae.
    Terlihat rasa kecewanya. (perasaan)

Dengan demikian, penggunaan kata “ketara” lebih fleksibel dan mencakup pengamatan terhadap hal-hal abstrak sekalipun.

Nilai Budaya dalam Penggunaan Kata Ketara

Dalam budaya Jawa, kemampuan untuk menangkap hal-hal yang “ketara” sering diasosiasikan dengan kepekaan dan kehalusan budi. Orang yang mampu membaca tanda-tanda atau ekspresi wajah sering dianggap sebagai orang yang peka terhadap perasaan orang lain.

Contohnya, dalam hubungan sosial, sikap seseorang yang tidak menyembunyikan emosinya (ketara) bisa dianggap kurang unggah-ungguh, tergantung konteks dan situasi.

Sebaliknya, dalam situasi lain, keterbukaan atau kejujuran yang “ketara” bisa menjadi nilai positif yang menunjukkan ketulusan.

Baca juga: Mengenal Arti Kesuwen dalam Bahasa Jawa: Makna dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Kata “ketara” dalam bahasa Jawa bukan hanya berarti “terlihat”, tetapi juga membawa makna yang lebih dalam tergantung konteks penggunaannya. Pemahaman terhadap kata ini membantu kita lebih bijak dalam berkomunikasi serta lebih memahami nuansa budaya Jawa.

Dengan mengenali arti dan penggunaannya, kita turut melestarikan bahasa Jawa sebagai bagian dari kekayaan budaya Nusantara.

Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kosakata Jawa dan mendorong pembaca untuk lebih dalam mempelajari bahasa daerah yang penuh makna ini.

Berita Terkait

Mengenal Arti Kesuwen dalam Bahasa Jawa: Makna dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Arti Kesusu dalam Bahasa Jawa: Makna Tergesa-Gesa dalam Perspektif Budaya
Mengenal Arti Kesel dalam Bahasa Jawa: Lelah yang Sarat Makna Budaya
Arti Keris dalam Bahasa Jawa: Simbol, Makna, dan Nilai Budaya yang Terkandung
Makna Kata “Kerep” dalam Bahasa Jawa: Penjelasan Lengkap dan Contoh Penggunaannya
Memahami Arti Kepung dalam Bahasa Jawa: Lebih dari Sekadar Dikelil
Mengenal Arti Kepriye dalam Bahasa Jawa: Makna, Fungsi, dan Nilai Budaya
Mengenal Arti Kata “Kepentut” dalam Bahasa Jawa: Makna dan Penggunaannya

Berita Terkait

Friday, 6 June 2025 - 09:50 WIB

Arti Kata Ketara dalam Bahasa Jawa: Makna, Contoh Kalimat, dan Penggunaannya

Friday, 6 June 2025 - 09:42 WIB

Mengenal Arti Kesuwen dalam Bahasa Jawa: Makna dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Friday, 6 June 2025 - 09:35 WIB

Arti Kesusu dalam Bahasa Jawa: Makna Tergesa-Gesa dalam Perspektif Budaya

Thursday, 5 June 2025 - 21:57 WIB

Mengenal Arti Kesel dalam Bahasa Jawa: Lelah yang Sarat Makna Budaya

Thursday, 5 June 2025 - 20:51 WIB

Arti Keris dalam Bahasa Jawa: Simbol, Makna, dan Nilai Budaya yang Terkandung

Berita Terbaru

Bahasa Jawa

Mengenal Arti Kesel dalam Bahasa Jawa: Lelah yang Sarat Makna Budaya

Thursday, 5 Jun 2025 - 21:57 WIB