Gelo artinya bahasa Jawa

- Author

Wednesday, 15 March 2023 - 18:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam daftar bahasa Jawa ada sebuah kata “gelo” yang artinya adalah kecewa. Kata gelo sering digunakan dalam percakapan sehari-hari masyarakat Jawa untuk mengungkapkan kekecewaan karena suatu hal. Misalnya janji ketemu tetapi tidak datang.

Dalam penggunaan pada sebuah kalimat ada juga “rada gelo” artinya kecewa tetapi tidak sepenuhnya, atau bisa dikatakan “agak kecewa”.

Sampai saat ini kata “gelo” sudah digunakan untuk 2 judul lagu Jawa, yaitu karya Manthous dan lagu Sragenan.

Pembahasan lengkap

Bahasa Jawa merupakan salah satu kekayaan budaya yang menyimpan banyak istilah dengan makna filosofis dan emosional. Setiap kata memiliki nuansa yang tidak hanya berkaitan dengan arti harfiah, tetapi juga mencerminkan perasaan dan pengalaman kolektif masyarakatnya.

Salah satu kata yang menarik untuk dibahas adalah “gelo”. Dalam percakapan sehari-hari, gelo sering digunakan untuk menggambarkan perasaan yang muncul akibat suatu kekecewaan. Namun, makna ini bisa lebih kompleks jika dilihat dari sudut pandang budaya dan konteks sosial masyarakat Jawa.

Secara umum, arti gelo dalam bahasa Jawa adalah kecewa. Kata ini banyak digunakan untuk mengekspresikan kekecewaan dalam berbagai bentuk, baik ringan maupun mendalam. Gelo bisa mencakup perasaan sedih, kesal, atau bahkan penyesalan terhadap suatu kejadian atau keputusan yang tidak sesuai harapan.

Dalam penggunaannya, gelo tidak hanya mengacu pada kekecewaan terhadap orang lain, tetapi juga bisa diarahkan pada diri sendiri. Misalnya, ketika seseorang menyesal telah mengambil keputusan yang keliru, ia bisa berkata bahwa dirinya gelo atas keputusan tersebut. Ini menunjukkan bahwa kata gelo sarat dengan emosi dan introspeksi.

Contoh penggunaan kata gelo dalam kalimat sehari-hari antara lain:

  • Aku gelo wis percaya karo wong kuwi (Saya kecewa sudah percaya pada orang itu)
  • Dheweke gelo ora melu acara mau (Dia kecewa tidak ikut acara tadi)
  • Gelo tenan aku ora sinau sadurunge ujian (Saya benar-benar kecewa tidak belajar sebelum ujian)

Kata gelo juga sering muncul dalam lagu-lagu Jawa atau syair tembang sebagai ungkapan perasaan yang dalam. Ini menunjukkan bahwa gelo merupakan bagian dari ekspresi budaya yang kuat dan berakar.

Lebih jauh, gelo bukan hanya soal kekecewaan biasa. Dalam budaya Jawa, gelo juga menggambarkan suatu bentuk penerimaan terhadap nasib yang tidak sesuai dengan harapan.

Seseorang yang merasa gelo cenderung akan merenung dan mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Ini mencerminkan nilai keikhlasan dan introspeksi dalam budaya Jawa.

Jika dibandingkan dengan kata “kecewa” dalam bahasa Indonesia, gelo memiliki nuansa yang lebih halus namun emosional. Kata kecewa dalam bahasa Indonesia cenderung bersifat langsung dan eksplisit, sedangkan gelo bisa mengandung makna yang lebih personal dan mendalam.

Bahkan dalam beberapa kasus, gelo bisa mengarah pada kesedihan yang mendalam dan berkepanjangan, meski tidak selalu ditunjukkan secara terbuka.

Dalam percakapan antar generasi di masyarakat Jawa, gelo sering digunakan oleh orang tua kepada anak-anaknya sebagai bentuk pengajaran atau ungkapan rasa prihatin. Misalnya:

  • Bapak gelo kowe ora gelem ngrungokke pituturku (Ayah kecewa kamu tidak mau mendengarkan nasihatku)

Ungkapan seperti ini bukan hanya menyampaikan kekecewaan, tetapi juga menyimpan harapan bahwa anak tersebut akan memperbaiki perilakunya. Dengan demikian, kata gelo juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang menyampaikan nilai-nilai pendidikan dalam keluarga Jawa.

Dalam seni pertunjukan seperti wayang dan ketoprak, karakter yang mengalami konflik batin sering kali menggunakan kata gelo untuk mengekspresikan perasaan mereka. Ini menambah bukti bahwa kata ini tidak hanya menjadi bagian dari bahasa percakapan, tetapi juga telah menjadi bagian dari seni dan budaya Jawa yang lebih luas.

Kata gelo juga memiliki peran penting dalam membentuk dinamika sosial di masyarakat Jawa. Dalam budaya yang menjunjung tinggi tepa selira dan unggah-ungguh, menyampaikan rasa kecewa dengan kata gelo menjadi cara yang halus namun bermakna. Dengan menggunakan kata ini, seseorang tidak perlu menyampaikan kemarahannya secara frontal, namun tetap bisa mengungkapkan perasaannya secara elegan.

Makna emosional dalam kata gelo menjadikan kata ini penting dalam kehidupan masyarakat Jawa. Ketersampaian pesan lewat kata ini sangat dipengaruhi oleh intonasi, ekspresi wajah, dan situasi saat pengucapan. Karena itu, dalam berkomunikasi, masyarakat Jawa sangat peka terhadap konteks dan cara penyampaian sebuah ungkapan.

Dalam perkembangan zaman yang terus berubah, penggunaan kata gelo tetap relevan. Bahkan di kalangan generasi muda Jawa yang mulai menggunakan campuran bahasa Indonesia dan Jawa, kata ini masih dipertahankan untuk menyampaikan emosi tertentu yang tidak bisa diwakili dengan kata lain.

Sebagai kesimpulan, arti gelo dalam bahasa Jawa memang secara langsung diterjemahkan sebagai kecewa. Namun jika ditelaah lebih dalam, kata ini menyimpan makna emosional yang lebih luas dan kompleks.

Ia tidak hanya mengekspresikan perasaan tidak puas, tetapi juga mencerminkan nilai budaya seperti introspeksi, penghormatan, dan keikhlasan. Dalam budaya Jawa, setiap kata memiliki nilai, dan gelo adalah salah satu contohnya yang paling menyentuh sisi emosional dan filosofis masyarakatnya.

Memahami kata seperti gelo membantu kita lebih menghargai kekayaan bahasa dan budaya lokal. Ini juga memperkaya cara kita dalam menyampaikan perasaan, serta menambah kedalaman dalam komunikasi antarindividu, terutama dalam masyarakat yang menjunjung tinggi keselarasan dan rasa hormat.

Berita Terkait

Apa arti silit bahasa Jawa?
Kumpulan kalimat Bahasa Jawa yang berhubungan dengan “Selamat Pagi”
Arti “maido” bahasa Jawa
Minta maaf dalam bahasa Jawa
Apa arti dari atis?
Jika kamu arti bawok dalam bahasa Jawa pasti kamu tertawa
Arti lanang dalam bahasa Jawa dan penggunaanya yang benar
Arti sampun dalam bahasa Jawa lengkap contohnya

Berita Terkait

Friday, 20 September 2024 - 17:06 WIB

Apa arti silit bahasa Jawa?

Friday, 23 August 2024 - 08:06 WIB

Kumpulan kalimat Bahasa Jawa yang berhubungan dengan “Selamat Pagi”

Sunday, 14 July 2024 - 10:22 WIB

Arti “maido” bahasa Jawa

Sunday, 14 July 2024 - 10:04 WIB

Minta maaf dalam bahasa Jawa

Sunday, 14 July 2024 - 09:51 WIB

Apa arti dari atis?

Berita Terbaru

Bahasa Jawa

Arti Kajaba dalam Bahasa Jawa dan Maknanya dalam Konteks Sosial

Saturday, 26 Apr 2025 - 20:00 WIB

Bahasa Jawa

Memahami Arti Kaget dalam Bahasa Jawa: Lebih dari Sekadar Terkejut

Friday, 25 Apr 2025 - 09:42 WIB

Bahasa Jawa

Arti Kae dalam Bahasa Jawa dan Konteks Penggunaannya

Thursday, 24 Apr 2025 - 10:29 WIB