Basa Kramantara bahasa Jawa yang indah namun terlupakan

Avatar of Supriyadi Pro

- Author

Kamis, 14 Maret 2024 - 09:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Basa kramantara adalah (yaiku) semua katanya bahasa krama semua tidak dicampur dengan krama inggil. Biasanya menjadi bahasanya orang tua kepada orang yang lebih muda, karena merasa lebih tua usianya atau lebih tinggi kedudukannya.

Dikutip dari Buku Tata Bahasa Jawa Pura Pustaka, saat ini bahasa tersebut sudah tidak lazim dipakai, meskipun kepada orang yang lebih muda dan lebih tinggi kedudukannya, meskipun demikian tidak keberatan memakai basa mudha krama.

Adapun bahasa ini jelasnya sebagai berikut:

  • Aku diubah menjadi kula
  • Kowe diubah menjadi sampeyan
  • Ater-ater dak– diubah menjadi kula
  • Ater-ater ko– diubah menjadi sampeyan
  • Ater-ater di– diubah menjadi dipun
  • Panambang –ku diubah menjadi kula
  • Panambang –mu diubah menjadi sampeyan
  • Panambang –e diubah menjadi ipun
  • Panambang –ake diubah menjadi aken

Baca juga: Basa Mudha Krama yang perlu dipelajari lengkap contohnya

Contoh:

a : bahasanya kramantara

b : bahasanya mudhakrama

A: Dhateng kula punika manawi pun adhi suka, kula nedha nyambut gadhahan sampeyan gangsa klenengan.

B : Kagem ing damel punapa teka kadingaren? mawi mundhut klenengan.

A : Anu, keng mbakyu nyetauni putu, kemaruk sampun lungse saweg gadhah putu sapunika.

B : Ingkang kapundhut slendro punapa pelog?

A : Kalih pisan kemawon, mangke yen namung salah satunggal mindhak damel cuwaning tamu.

B : Kula sumangga kemawon (Ki Padmasusastra, Serat Oerap Sari).

Baca juga: Sejarah Bahasa Jawa yang tidak banyak diketahui kaum milenial

Berita Terkait

Adeg dalam Bahasa Jawa: Pengertian, Contoh, dan Filosofi Mendalam
Adang Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-Hari
Abot dalam Bahasa Jawa Ngoko: Makna dan Penggunaannya
“Abang” dalam Bahasa Jawa Ngoko: Makna dan Penggunaannya
Arti dan Penggunaan Kata “Goblog” dalam Bahasa Jawa
Bajingan dalam Bahasa Jawa: Makna, Sejarah, dan Penggunaan
Jancuk atau Jancok Bahasa Jawa Kasar: Arti, Asal Usul, dan Penggunaan
Makna Kata “Asu” dalam Bahasa Jawa Kasar dan Konteks Penggunaannya

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 20:32 WIB

Adeg dalam Bahasa Jawa: Pengertian, Contoh, dan Filosofi Mendalam

Jumat, 22 November 2024 - 20:29 WIB

Adang Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-Hari

Rabu, 20 November 2024 - 19:26 WIB

Abot dalam Bahasa Jawa Ngoko: Makna dan Penggunaannya

Rabu, 20 November 2024 - 19:20 WIB

“Abang” dalam Bahasa Jawa Ngoko: Makna dan Penggunaannya

Kamis, 14 November 2024 - 20:06 WIB

Arti dan Penggunaan Kata “Goblog” dalam Bahasa Jawa

Berita Terbaru

Bahasa Jawa

Adeg dalam Bahasa Jawa: Pengertian, Contoh, dan Filosofi Mendalam

Jumat, 22 Nov 2024 - 20:32 WIB

Bahasa Jawa

Abot dalam Bahasa Jawa Ngoko: Makna dan Penggunaannya

Rabu, 20 Nov 2024 - 19:26 WIB

Bahasa Jawa

“Abang” dalam Bahasa Jawa Ngoko: Makna dan Penggunaannya

Rabu, 20 Nov 2024 - 19:20 WIB