Awis dalam Bahasa Jawa: Apa Artinya?

Avatar of Supriyadi Pro

- Author

Sunday, 8 September 2024 - 08:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam bahasa Jawa, ada banyak kata yang unik dan memiliki makna yang kaya, salah satunya adalah kata “awis”. Jika kita mencari arti dari “awis” dalam bahasa Jawa, kita akan menemukan bahwa kata ini memiliki makna yang menarik dan beragam tergantung dari konteks penggunaannya.

Secara umum, “awis” dalam bahasa Jawa memiliki arti “mahal” atau “berharga”. Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang memiliki nilai tinggi, baik dari segi harga maupun kualitas.

Misalnya, jika seseorang mengatakan “rega beras saiki awis,” itu berarti “harga beras sekarang mahal.” Dalam konteks ini, “awis” digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu memiliki harga yang tinggi.

Namun, kata “awis” juga bisa memiliki makna yang lebih dalam dan konotatif. Dalam beberapa konteks, “awis” bisa merujuk pada sesuatu yang sulit didapatkan atau langka.

Misalnya, ketika seseorang mengatakan “wong apik iku awis,” itu dapat diterjemahkan menjadi “orang baik itu langka.” Jadi, di sini “awis” tidak hanya berarti mahal dalam hal materi, tetapi juga menunjukkan kelangkaan atau keberhargaan dalam arti yang lebih luas.

Baca juga: Ucapan Ultah Bahasa Jawa: Menyampaikan Doa dan Harapan dengan Kearifan Lokal

Makna lain dari “awis” dapat juga ditemukan dalam ungkapan-ungkapan adat Jawa. Dalam beberapa peribahasa, “awis” digunakan untuk mengajarkan nilai kesabaran dan menghargai sesuatu yang bernilai.

Sebagai contoh, peribahasa Jawa yang berbunyi “awis-asis ora ana alase” berarti sesuatu yang mahal atau bernilai tidak akan datang tanpa usaha. Ini menunjukkan bahwa segala sesuatu yang berharga membutuhkan perjuangan untuk mendapatkannya.

Awis juga sering digunakan untuk menerangkan bahwa sesuatu itu jarang terjadi atau langka.

Jadi, “awis” dalam bahasa Jawa tidak hanya mengandung makna yang sederhana, tetapi juga kaya dengan konotasi budaya dan filosofis.

Makna ini mencerminkan pandangan hidup masyarakat Jawa yang menghargai nilai sesuatu, baik itu dalam bentuk materi maupun karakter seseorang.

Baca juga: Kintun Bahasa Jawa Artinya: Makna dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan kata “awis” menjadi bagian dari cara orang Jawa mengungkapkan rasa penghargaan terhadap sesuatu yang memiliki nilai tinggi. Kata ini mengingatkan kita untuk selalu menghargai apa yang kita miliki, baik itu barang, waktu, atau orang-orang di sekitar kita.

Berita Terkait

Contoh Purwakanthi Guru Sastra, Pemahaman dan Penggunaan dalam Karya Sastra Jawa
Aja Bahasa Jawa, Apa arti kata ini? Kapan kata ini digunakan?
Agek Bahasa Jawa: Pengertian, Contoh, dan Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-Hari
Agama Bahasa Jawa: Memahami Makna dan Filosofi Hidup
Adus Bahasa Jawa: Pengertian, Tingkatan, dan Contoh Ungkapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Adu Bahasa Jawa: Serunya Menjelajahi Ragam Dialek dan Tingkatan Bahasa
Adon Bahasa Jawa: Memahami Arti, Filosofi, dan Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-hari
Adol Bahasa Jawa: Menggali Potensi Bahasa Daerah sebagai Peluang Bisnis dan Pelestarian Budaya

Berita Terkait

Tuesday, 3 December 2024 - 21:04 WIB

Contoh Purwakanthi Guru Sastra, Pemahaman dan Penggunaan dalam Karya Sastra Jawa

Monday, 2 December 2024 - 19:36 WIB

Aja Bahasa Jawa, Apa arti kata ini? Kapan kata ini digunakan?

Monday, 2 December 2024 - 19:23 WIB

Agek Bahasa Jawa: Pengertian, Contoh, dan Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Thursday, 28 November 2024 - 20:51 WIB

Agama Bahasa Jawa: Memahami Makna dan Filosofi Hidup

Wednesday, 27 November 2024 - 21:51 WIB

Adu Bahasa Jawa: Serunya Menjelajahi Ragam Dialek dan Tingkatan Bahasa

Berita Terbaru

Bahasa Jawa

Aja Bahasa Jawa, Apa arti kata ini? Kapan kata ini digunakan?

Monday, 2 Dec 2024 - 19:36 WIB

Bahasa Jawa

Agama Bahasa Jawa: Memahami Makna dan Filosofi Hidup

Thursday, 28 Nov 2024 - 20:51 WIB