Arti Dom dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari

- Author

Wednesday, 19 February 2025 - 17:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kawruhbasa.com – Dalam bahasa Jawa, banyak kata yang memiliki makna unik dan kaya akan filosofi. Salah satu kata yang menarik untuk dibahas adalah “dom”, yang dalam bahasa Jawa berarti jarum. Meskipun tampak sederhana, kata ini memiliki makna dan penggunaan yang dalam dalam kehidupan masyarakat Jawa.

Apa Itu Dom?

Secara harfiah, dom adalah sebutan untuk jarum dalam bahasa Jawa. Jarum, sebagai alat kecil yang sering digunakan dalam kegiatan menjahit, memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dalam konteks budaya dan filosofi Jawa, dom atau jarum ini memiliki arti kiasan yang lebih luas.

Makna Kiasan Dom dalam Bahasa Jawa

Dalam percakapan masyarakat Jawa, kata “dom” tidak hanya merujuk pada jarum secara fisik, tetapi juga digunakan sebagai simbol dan metafora. Berikut adalah beberapa makna kiasan yang sering ditemukan:

1. Dom sebagai Simbol Ketelitian dan Kesabaran

Jarum atau dom digunakan dalam kegiatan menjahit, yang memerlukan ketelitian, kesabaran, dan keterampilan. Dalam budaya Jawa, hal ini mengajarkan bahwa pekerjaan yang baik memerlukan perhatian terhadap detail dan kesabaran dalam prosesnya.

2. Ungkapan “Dom Mung Cilik Nanging Migunani”

Ungkapan ini berarti “Jarum mungkin kecil tetapi bermanfaat”. Filosofi ini mengajarkan bahwa meskipun seseorang terlihat sederhana atau kecil, perannya tetap penting dalam kehidupan. Setiap individu, sekecil apa pun perannya, memiliki manfaat dan kontribusi yang berarti.

3. Dom sebagai Simbol Penyatu

Dalam kegiatan menjahit, jarum atau dom berfungsi untuk menyatukan kain yang terpisah. Hal ini digunakan sebagai kiasan bahwa dom melambangkan persatuan dan kebersamaan. Dalam kehidupan bermasyarakat, penting bagi setiap individu untuk berperan sebagai penyatu, menciptakan harmoni dan kedamaian.

Penggunaan Kata Dom dalam Kehidupan Sehari-hari

Sebagai bagian dari bahasa Jawa yang kaya akan makna, kata “dom” juga muncul dalam berbagai peribahasa dan nasihat bijak. Beberapa contoh penggunaannya antara lain:

1. “Aja Nggoleki Dom Ing Goni”

Artinya: Jangan mencari jarum di karung. Ungkapan ini mengajarkan bahwa kita harus realistis dan tidak membuang waktu untuk hal-hal yang mustahil atau sulit dicapai tanpa perencanaan yang tepat.

2. “Dom Cilik Nanging Bisa Nglangeni”

Artinya: Jarum kecil tetapi bisa melukai. Ungkapan ini mengingatkan bahwa hal-hal kecil sekalipun bisa berdampak besar, baik positif maupun negatif. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan.

3. “Dom Tanpa Benang Ora Ana Gunane”

Artinya: Jarum tanpa benang tidak ada gunanya. Filosofi ini mengajarkan bahwa kolaborasi dan kerja sama adalah kunci kesuksesan. Seperti jarum yang membutuhkan benang untuk menjahit, manusia juga membutuhkan dukungan dan bantuan orang lain.

Dom dalam Budaya Jawa

Dalam budaya Jawa, dom bukan hanya alat menjahit, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam. Dalam berbagai upacara adat dan tradisi, jarum sering digunakan sebagai simbol penyatuan dan kesatuan. Misalnya, dalam tradisi siraman atau temanten, jarum digunakan sebagai bagian dari ritual yang melambangkan penyatuan dua keluarga.

Selain itu, dalam dunia kerajinan tradisional Jawa seperti batik dan tenun, dom memegang peran penting. Proses menjahit kain batik dan tenun memerlukan keahlian khusus, yang mencerminkan ketekunan dan dedikasi tinggi.

Baca juga: Arti Dolan dalam Bahasa Jawa

Dalam bahasa Jawa, “dom” memiliki makna lebih dari sekadar jarum. Kata ini mencerminkan berbagai nilai kehidupan, mulai dari ketelitian, kesabaran, persatuan, hingga kerja sama. Penggunaannya dalam peribahasa dan ungkapan sehari-hari menunjukkan betapa kaya dan dalamnya budaya serta filosofi Jawa.

Memahami makna dom dalam bahasa Jawa membantu kita lebih mengenal budaya dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh masyarakat Jawa. Jadi, lain kali ketika mendengar kata “dom”, ingatlah bahwa itu bukan sekadar alat kecil untuk menjahit, tetapi juga simbol penting dalam kehidupan yang mengajarkan banyak pelajaran berharga.

Berita Terkait

Arti Dolan dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Arti Dol dalam Bahasa Jawa: Makna, Konteks, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Arti Dokok dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Arti Dluwang dalam Bahasa Jawa: Sejarah, Makna, dan Filosofinya dalam Budaya Jawa
Arti Dlamakan dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Arti Diyan Adalah Lentera dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya
Arti Dina dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Arti Dhuwur dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya

Berita Terkait

Wednesday, 19 February 2025 - 17:21 WIB

Arti Dom dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Wednesday, 19 February 2025 - 17:17 WIB

Arti Dolan dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Wednesday, 19 February 2025 - 17:12 WIB

Arti Dol dalam Bahasa Jawa: Makna, Konteks, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Tuesday, 18 February 2025 - 10:09 WIB

Arti Dokok dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Tuesday, 18 February 2025 - 10:04 WIB

Arti Dluwang dalam Bahasa Jawa: Sejarah, Makna, dan Filosofinya dalam Budaya Jawa

Berita Terbaru