Ndoro adalah kosa kata bahasa Jawa yang secara umum artinya “Tuan”. Kata ini sering digunakan pada masa kerajaan ketika rakyat biasa atau pembantu menyebut para bangsawan. Sebenarnya penulisan yang benar adalah ndara, seperti penulisan kinaryo. Secara umum ada beberapa macam sebutan untuk ndoro, antara lain sebagai berikut:
- “ndoro kakung” sebutan untuk bangsawan laki-laki di Kraton Surakarta atau Yogyakarta
- “ndoro putri” sebutan untuk bangsawan putri di Kraton Surakarta atau Yogyakarta
- “ndoro ajeng” sebutan untuk anak perempuan bangsawan di Kraton Surakarta atau Yogyakarta;
- “ndoro mas” sebutan untuk anak laki-laki bangsawan di Kraton Surakarta atau Yogyakarta