Anak terakhir dalam bahasa Jawa dan urutannya

Avatar of Supriyadi Pro

- Author

Friday, 11 August 2023 - 15:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kawruh Basa – Anak terakhir dalam bahasa Jawa adalah wuragil atau sering disingkat ragil. Sedangkan dalam bahasa Indonesia disebut anak bungsu. Sebutan wuragil ini khusus bagi urutan anak kandung saja, lain dengan silsilah keluarga.

Misalnya, seperti dalam cerita pewayangan Prabu Pandu memiliki 5 anak yang disebut pembarep, panenggak (panggulu), panengah, sumedhi, dan wuragil.

Jadi, Puntadewa sebagai anak pertama (tertua) disebut pembarep, Werkudara sebagai anak kedua disebut panenggak, dan seterusnya.

Baca juga 100 nama anak hewan dalam bahasa Jawa

Urutan saudara kandung dalam bahasa Jawa

Agar lebih jelas silahkan baca urutan saudara kandung bahasa Jawa di bawah ini:

1. Pembarep

Puntadewa atau Yudhistira
Anak terakhir dalam bahasa Jawa dan urutannya 5

Pembarep yaiku anak sing laire dhisik dewe utawa nomer siji. Pembarep atau pambarep adalah sebutan untuk anak pertama yang dalam bahasa Indonesia disebut sulung. Dalam masyarakat Jawa, sebutan pembarep sering disingkat mbarep. Contohnya dalam dunia wayang kulit Pandawa, Puntadewa atau Yudhistira sebagai Pembarep.

2. Panenggak atau Panggulu

Werkudara anak panenggak
Anak terakhir dalam bahasa Jawa dan urutannya 6

Panenggak yaiku anak nomer 2 (loro). Panenggak atau panggulu adalah sebutan untuk anak nomor dua dalam masyarakat Jawa. Contohnya dalam dunia wayang kulit Pandawa, Bima atau Werkudara, atau Brotoseno sebagai Panenggak.

3. Panengah atau Pandhadha

Arjuna atau Janaka anak panengah
Anak terakhir dalam bahasa Jawa dan urutannya 7

Panengah yaiku anak nomer telu. Panengah atau disebut juga pandhadha adalah sebutan untuk anak ketiga. Contohnya dalam dunia wayang kulit Pandawa, Arjuna atau Janaka sebagai Panengah.

4. Sumedhi

Sumedhi yaiku anak kakange utawa mbakyune anak wuragil. Sumedhi adalah sebutan untuk anak kakak dari anak terakhir atau wuragil. Contohnya dalam dunia wayang kulit Pandawa, Nakula sebagai anak Sumedhi.

5. Wuragil

nakula dan sadewa anak sumedhi dan wuragil
Anak terakhir dalam bahasa Jawa dan urutannya 8

Wuragil yaiku anak kang laire keri dhewe. Wuragil adalah sebutan untuk terakhir atau dalam bahasa Indonesia disebut bungsu. Contohnya dalam dunia wayang kulit Pandawa, Sadewa disebut sebagai anak Wuragil.

Demikian penjelasan mengenai urutan anak dalam masyarakat Jawa, semoga menambah pengetahuan.

Berita Terkait

Contoh Purwakanthi Guru Sastra, Pemahaman dan Penggunaan dalam Karya Sastra Jawa
Aja Bahasa Jawa, Apa arti kata ini? Kapan kata ini digunakan?
Agek Bahasa Jawa: Pengertian, Contoh, dan Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-Hari
Agama Bahasa Jawa: Memahami Makna dan Filosofi Hidup
Adus Bahasa Jawa: Pengertian, Tingkatan, dan Contoh Ungkapan dalam Kehidupan Sehari-hari
Adu Bahasa Jawa: Serunya Menjelajahi Ragam Dialek dan Tingkatan Bahasa
Adon Bahasa Jawa: Memahami Arti, Filosofi, dan Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-hari
Adol Bahasa Jawa: Menggali Potensi Bahasa Daerah sebagai Peluang Bisnis dan Pelestarian Budaya

Berita Terkait

Tuesday, 3 December 2024 - 21:04 WIB

Contoh Purwakanthi Guru Sastra, Pemahaman dan Penggunaan dalam Karya Sastra Jawa

Monday, 2 December 2024 - 19:36 WIB

Aja Bahasa Jawa, Apa arti kata ini? Kapan kata ini digunakan?

Monday, 2 December 2024 - 19:23 WIB

Agek Bahasa Jawa: Pengertian, Contoh, dan Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-Hari

Thursday, 28 November 2024 - 20:51 WIB

Agama Bahasa Jawa: Memahami Makna dan Filosofi Hidup

Wednesday, 27 November 2024 - 21:51 WIB

Adu Bahasa Jawa: Serunya Menjelajahi Ragam Dialek dan Tingkatan Bahasa

Berita Terbaru

Bahasa Jawa

Aja Bahasa Jawa, Apa arti kata ini? Kapan kata ini digunakan?

Monday, 2 Dec 2024 - 19:36 WIB

Bahasa Jawa

Agama Bahasa Jawa: Memahami Makna dan Filosofi Hidup

Thursday, 28 Nov 2024 - 20:51 WIB