Basa kramantara adalah (yaiku) semua katanya bahasa krama semua tidak dicampur dengan krama inggil. Biasanya menjadi bahasanya orang tua kepada orang yang lebih muda, karena merasa lebih tua usianya atau lebih tinggi kedudukannya.
Dikutip dari Buku Tata Bahasa Jawa Pura Pustaka, saat ini bahasa tersebut sudah tidak lazim dipakai, meskipun kepada orang yang lebih muda dan lebih tinggi kedudukannya, meskipun demikian tidak keberatan memakai basa mudha krama.
Adapun bahasa ini jelasnya sebagai berikut:
- Aku diubah menjadi kula
- Kowe diubah menjadi sampeyan
- Ater-ater dak– diubah menjadi kula
- Ater-ater ko– diubah menjadi sampeyan
- Ater-ater di– diubah menjadi dipun
- Panambang –ku diubah menjadi kula
- Panambang –mu diubah menjadi sampeyan
- Panambang –e diubah menjadi ipun
- Panambang –ake diubah menjadi aken
Baca juga: Basa Mudha Krama yang perlu dipelajari lengkap contohnya
Contoh:
a : bahasanya kramantara
b : bahasanya mudhakrama
A: Dhateng kula punika manawi pun adhi suka, kula nedha nyambut gadhahan sampeyan gangsa klenengan.
B : Kagem ing damel punapa teka kadingaren? mawi mundhut klenengan.
A : Anu, keng mbakyu nyetauni putu, kemaruk sampun lungse saweg gadhah putu sapunika.
B : Ingkang kapundhut slendro punapa pelog?
A : Kalih pisan kemawon, mangke yen namung salah satunggal mindhak damel cuwaning tamu.
B : Kula sumangga kemawon (Ki Padmasusastra, Serat Oerap Sari).
Baca juga: Sejarah Bahasa Jawa yang tidak banyak diketahui kaum milenial