Arti Deleh dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaan dalam Kehidupan Sehari-hari

- Author

Wednesday, 12 February 2025 - 10:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kawruhbasa.com – Bahasa Jawa adalah salah satu bahasa daerah di Indonesia yang memiliki kekayaan kosakata dan filosofi mendalam. Salah satu kata yang cukup menarik untuk dibahas adalah “Deleh”. Meskipun terdengar sederhana, kata ini memiliki berbagai makna tergantung pada konteks penggunaannya. Dalam artikel ini, kita akan mengupas arti Deleh dalam bahasa Jawa, bagaimana penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, serta filosofi yang terkandung di dalamnya.

Apa Arti Deleh dalam Bahasa Jawa?

Dalam bahasa Jawa, Deleh secara umum memiliki arti “menaruh” atau “meletakkan”. Kata ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk merujuk pada tindakan menempatkan sesuatu di suatu tempat.

Contoh penggunaan:

  • Delehna piring kuwi ing meja! → (Letakkan piring itu di meja!)
  • Deleh kunci ing laci supaya ora ilang. → (Letakkan kunci di laci agar tidak hilang.)

Namun, dalam beberapa konteks, Deleh juga bisa bermakna lebih luas, seperti menyimpan sesuatu untuk sementara atau bahkan menyerahkan sesuatu kepada orang lain.

Makna Filosofis dari Kata Deleh

Bahasa Jawa sering kali memiliki makna filosofis yang lebih dalam dalam setiap katanya. Deleh tidak hanya berarti sekadar menaruh sesuatu secara fisik, tetapi juga bisa berarti “melepaskan” atau “merelakan” sesuatu dalam kehidupan. Filosofi ini sering dikaitkan dengan konsep kebijaksanaan dalam hidup, di mana seseorang harus tahu kapan harus melepaskan sesuatu yang tidak lagi berguna atau bahkan merugikan.

Misalnya:

  • Wong urip kudu isa deleh rasa dendam. → (Orang hidup harus bisa melepaskan rasa dendam.)
  • Deleh bebanmu lan urip kanthi tentrem. → (Lepaskan bebanmu dan hiduplah dengan damai.)

Penggunaan Kata Deleh dalam Berbagai Konteks

  1. Dalam Percakapan Sehari-hari
    • Deleh kanca-kanca ing kelas supaya ora padha bingung. (Letakkan teman-teman di dalam kelas agar tidak bingung.)
    • Deleh bukumu ing rak buku. (Letakkan bukumu di rak buku.)
  2. Dalam Konteks Kebudayaan dan Kepercayaan
    • Dalam beberapa tradisi Jawa, ada ungkapan “deleh pangarep-arep”, yang berarti melepaskan harapan atau pasrah kepada Tuhan.
    • Dalam upacara adat, ada juga praktik “deleh sesajen”, yang berarti menaruh sesaji sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur atau roh.
  3. Dalam Konteks Spiritual dan Kehidupan
    • Dalam falsafah Jawa, dikenal istilah “deleh rasa”, yang mengajarkan bahwa seseorang harus bisa menaruh atau mengendalikan perasaan agar tidak terbawa emosi.
    • Orang tua sering menasihati anaknya untuk “deleh pangarep-arep marang Gusti”, yang artinya menyerahkan segala harapan kepada Tuhan dengan ikhlas.

Sinonim dan Variasi Kata Deleh

Dalam bahasa Jawa, ada beberapa sinonim atau kata lain yang memiliki makna mirip dengan Deleh, antara lain:

  • Lemah → Menaruh dengan cara yang lebih hati-hati.
  • Sela → Meletakkan dengan cara tertentu, sering digunakan dalam konteks meletakkan barang.
  • Teles → Menyimpan sesuatu dalam keadaan basah atau lembap.
  • Lebokna → Memasukkan sesuatu ke dalam tempat tertentu.

Baca juga: Arti “Dawa” dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Kata Deleh dalam bahasa Jawa memiliki makna yang beragam, mulai dari arti harfiah sebagai tindakan menaruh sesuatu, hingga makna filosofis tentang melepaskan dan merelakan. Dalam kehidupan sehari-hari, kata ini sering digunakan dalam berbagai konteks, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam ajaran budaya Jawa.

Dengan memahami arti dan filosofi kata Deleh, kita dapat mengambil pelajaran bahwa dalam hidup, kita harus tahu kapan harus menaruh sesuatu di tempat yang tepat, kapan harus melepaskan beban, dan bagaimana merelakan sesuatu demi ketentraman hati. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan tentang kekayaan bahasa dan budaya Jawa.


Kata Kunci: Arti Deleh dalam bahasa Jawa, makna Deleh dalam bahasa Jawa, Deleh adalah, penggunaan Deleh, sinonim Deleh, filosofi kata Deleh, contoh kata Deleh, budaya Jawa

Berita Terkait

Arti Dokok dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Arti Dluwang dalam Bahasa Jawa: Sejarah, Makna, dan Filosofinya dalam Budaya Jawa
Arti Dlamakan dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Arti Diyan Adalah Lentera dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya
Arti Dina dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Arti Dhuwur dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya
Arti Dhuwit dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Arti Mudhun dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Berita Terkait

Tuesday, 18 February 2025 - 10:09 WIB

Arti Dokok dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Tuesday, 18 February 2025 - 10:04 WIB

Arti Dluwang dalam Bahasa Jawa: Sejarah, Makna, dan Filosofinya dalam Budaya Jawa

Tuesday, 18 February 2025 - 10:00 WIB

Arti Dlamakan dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Monday, 17 February 2025 - 11:01 WIB

Arti Diyan Adalah Lentera dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya

Monday, 17 February 2025 - 10:55 WIB

Arti Dina dalam Bahasa Jawa: Makna, Filosofi, dan Penggunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari

Berita Terbaru